GOEXPORT.org, Cirebon – Indonesia yang kita kenal sebagai negara dengan ribuan pulau yang terbentang dari Sabang hingga Merauke, memiliki total wilayah perairan seluas 6,4 juta km2 atau bisa dikatakan 2/3 total luas wilayah Indonesia. Dengan berbagai aneka ragam kekayaan hasil laut yang melimpah dan potensi lestari sumber daya ikan di laut Indonesia yang mencapai angka 12,54 juta ton pertahun, memberikan peluang yang signifikan bagi Indonesia untuk eksis dalam dunia ekspor hasil laut dan menjadi salah satu negara yang memiliki hasil kelautan dan perikanan terbesar di dunia.
Pada data update yang diumumkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam website resminya (26/10), mereka mencatat bahwa surplus neraca perdaganagan komoditas perikanan periode Januari-September 2024 mengalami peningkatan sebesar 7,2% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, dengan total sebanyak USD 3,87 miliar.
Budi Sulistiyo sebagai Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan mengatakan dalam keterangan tertulis pada Sabtu, (26/10) bahwa “Dengan surplus perdagangan yang semakin meningkat, Indonesia berhasil mempertahankan posisinya sebagai negara net eksportir produk perikanan. Semoga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.”
Dengan seluruh kabar baik tersebut, maka menjadi peluang bagi para eksportir Indonesia untuk tetap konsisten dan terus mengembangkan komoditas hasil laut ke kancah Internasional serta menjadikan Indonesia menjadi salah satu negara ekspor hasil laut terbesar.
Yuk simak apa saja ragam komoditas hasil laut yang mengalami peningkatan besar dan berpeluang tinggi!
a. Udang
Udang menjadi salah satu penyumbang peningkatan surplus dan juga sebagai komoditas ekspor perikanan terbesar dengan nilai mencapai USD 1.18 miliar atau 28,1% dari seluruh total ekspor produk perikanan di Indonesia. Udang khas Indonesia yang dikenal dengan ukuran yang besar dengan cita rasa khas, menjadi salah satu alasan utama mengapa hasil laut ini menjadi primadona di kancah pasar global. Amerika Serikat sebagai salah satu tujuan terbesar dengan permintaan yang tinggi untuk produk olahan udang maupun dalam kondisi mentah.
b. Tuna-Cakalang-Tongkol (TCT)
Komoditas lain yang mengalami peningkatan siginifikan juga yakni adalah Tuna-Cakalang-Tongkol yang tumbuh hingga 7,9%, komoditas ini mencatat nilai ekspor sebesar USD 927,1 juta. Produk TTC Indonesia dihargai karena kualitas dan kesegarannya. Tuna biasanya diekspor dalam bentuk filet, sashimi atau produk tuna kaleng. Sementara tongkol dan juga ikan cakalang kebanyakan dipasarkan sebagai bahan olahan. Negara tujuan seperti Jepang dan Eropa menjadi salah satu pasar besar untuk komoditas ini.
c. Cumi-Sotong-Gurita (CTC)
Cumi-Sotong-Gurita merupakan salah satu komoditas unggulan lainnya yang juga mengalami peningkatan sebesar 24,7% dengan nilai ekspor mencapai USD 762,5 juta. Produk ini sering digunakan sebagai hidangan yang khas seperti Takoyaki di Jepang atau hidangan seafood lainnya. Indonesia telah memanfaatkan potensi yang luas untuk memasok produk-produk berkualitas. Jepang dan juga Korea Selatan menjadi salah satu negara konsumen terbesar untuk komoditas ini, diikuti oleh pasar Eropa dan Amerika Serikat. Terdapatnya sertifikasi keamanan pangan dan promosi yang insentif membantu dalam peningkatan nilai ekspor pada komoditas ini.
d. Lobster dan Rumput Laut
Lobster dan juga rumput laut juga menjadi salah satu daftar komoditas utama yang ditekan produksinya sebagai hasil laut impor. Lobster hidup memiliki harga yang tinggi untuk diekspor dengan pasar utama pasar global untuk negara seperti China, dimana produk ini biasanya digunakan sebagai hidangan mewah. Kemudian rumput laut yang merupakan salah satu bahan baku dalam industry kosmetik, farmasi dan juga pangan. Importir utama pada produk rumput laut adalah China dan juga Korea Selatan yang berkontribusi dalam pertumbuhan permintaan produk olahan berbahan rumput laut.
Indonesia telah menunjukan posisinya sebagai salah satu pelaku utama dalam ekspor hasil laut dunia. Dengan adanya peningkatan surplus yang begitu signifikan pada perdagangan perikanan yang terus bertumbuh dan menjalin kepercayaan pasar Internasional terhadap produk Indonesia terutama produk unggulan seperti, udang, tuna, cumi-cumi dan lainnya memiliki peluang untuk berkembang dan pasar global semakin terbuka lebar.
Dengan adanya peluang tersebut, peningkatan langkah-langkah yang strategis juga perlu dilakukan untuk menghadapi semua tantangan. Dengan demikian mari kita dukung kemajuan ini dan menjaga keberlanjutan serta mendukung produk-produk lokal agar semakin dikenal dunia.