Selain rempah-rempah dan berbagai makanan khasnya, kekayaan alam Indonesia juga mencakup buah-buahan yang dihasilkan. Tanah Indonesia yang subur menghasilkan rasa yang pas pada setiap buah-buahannya. Indonesia merupakan negara tropis sehingga buah yang dihasilkan cukup banyak dan bisa tumbuh asalkan dirawat dan dikembangkan dengan baik. Ditengah pandemic seperti sekarang ini kebutuhan akan buah-buahan menjadi sesuatu yang dicari-cari. Dengan mengkonsumsi buah-buahan segar, orang-orang meyakini bahwa itu akan mencegah penularan virus dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Mengutip dari www.cnbcindonesia.com, pada bulan September, terjadi peningkatan ekspor untuk komoditas buah-buahan. Peningkatan ekspor ini terutama ditujukan ke China. Beberapa peningkatan di antaranya manggis yang digemari karena eksotis. Kemudian, pisang juga mengalami kenaikan ekspor dan kelapa dari perkebunan. Dari data BPS, ekspor Indonesia di sektor pertanian tercatat US$ 410 juta. Ekspor ini tercatat meningkat 20,84% dibandingkan Agustus 2020 dan juga naik 16,22% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Ekspor buah-buahan termasuk di dalam sektor pertanian bersama dengan sayur-sayuran dan hasil perkebunan lainnya.
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud mengatakan, selama pandemi konsumsi buah naik signifikan. Kondisi ini merupakan peluang besar untuk meningkatkan neraca perdagangan sekaligus tantangan terhadap produksi buah nasional. Permintaan buah terbesar masih didominasi pasar ekspor utama, seperti Vietnam 27%, Malaysia 19%, Tiongkok 19%, India 10%, Hogkong 6%, Thailand 5% dan Uni Emirat Arab 3%.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), selama periode Januari hingga Mei 2020 permintaan ekspor buah segar mencapai 375,000 ton. Bahkan, nilai tambah ekspor meningkat 73,4 persen dibanding periode yang sama 2019. Diproyeksikan ekspor buah-buahan bakal terus meningkat selama pandemi. Masyarakat menyakini konsumsi buah segar salah satu cara meningkatkan daya imun dan tetap terjaganya kesehatan.
Sebagai gambaran, ekspor untuk buah nanas Indonesia tercatat ditujukan ke pasar Amerika Serikat, Belanda, Spanyol, Jerman, dan Jepang. Nilai ekspor untuk komoditas tersebut mencapai Rp1,6 triliun. Kemudian manggis, total nilai ekspor sebesar Rp1,09 triliun dengan ekspor utamanya ke Hong Kong, Malaysia, Saudi Arabia. Berikutnya, pisang nilainya Rp45 miliar lebih dan mangga ekspor ke Singapura, Tiongkok, AS, dan Vietnam, dan salak termasuk rambutan dan buah naga.