Banyak sekali artikel yang memberitakan mengenai hubungan baik Indonesia dan Italia. Sudah sejak lama, Indonesia mengekspor berbagai produknya ke Negara Pizza ini. Bahkan, pada tahun 2017 (Kompas.com) mendeskripsikan bahwa sarana transportasi tram dan bus di tiga kota Italia seperti Milan, Roma, dan Napoli dihiasi iklan promosi komoditi ekspor dan wisata Indonesia. Tidak hanya itu, produk bulu mata Indonesia juga jadi incaran di Italia.
Italia selalu ingin meningkatkan kerjasama dengan Indonesia dan Indonesia pun gencar melakukan ekspor ke Italia. Sejauh ini, hubungan Indonesia-Italia telah berjalan selama 70 tahun di tahun ini. Pelaku usaha Indonesia juga sering menajajakan produk-produk mereka di berbagai pameran internasional yang diadakan di Italia mulai dari produk kecantikan, pangan, industri, dan sebagainya. Beberapa komoditi yang biasa diekspor ke Italia diantaranya:
- Palm oil (excl crude) & fractions
- Crude palm oil
- Chemical wood pulp, soda/sulphate (non-coniferous, (semi-)bleached)
- Coffee, not roasted, not decaffeinated
- Technically specified natural rubber
- Unwrought tin, not alloyed
- Footwear, rubber/plastic soles & leather uppers, nes
- Ferro-nickel
- Copper cathodes
- Shrimps & prawns, frozen
- Sports footwear, rubber/plastic soles & textile uppers
- Fatty acids, industrial, monocarboxylic; acid oils from refining
- Prepared or preserved tunas
- Molluscs & other aquatic invertebrates
- Newsprint & uncoated paper(-board)
- Crude coconut oil
- Plywood, veneered panel & similar laminated wood
- Crude palm kernel & babassu oil
- Rubber pneumatic tires for motor cars, new
- Motor vehicles for the transport of persons, nes
Dilansir dari Tempo.co, Duta besar Italia untuk Indonesia, Vittorio Sandalli, mengatakan bahwa kersama Indonesia-Italia berada pada level yang bagus. Baik pemeritah Italia atau Indonesia saling berkunjung dalam beberapa tahun terakhir. Presiden Italia pun mengunjungi Indonesia tiga tahun lalu. Bahkan pada acara Bali Democracy Forum, Wakil Menlu Italia berkunjung untuk mengahadirinya. Satu lagi hal penting yang disampaikan Sandalli, bahwa Italia merupakan negara manufaktur terbesar kedua di Eropa dengan industri bioteknologi yang paling berkembang. Namun sayangnya, banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahuinya, tambahnya. Hal ini merupakan kesempatan lain bagi pelaku usaha industri untuk dapat mengembangkan kerjasama dengan Italia.
Untuk mengetahui info ekspor lebih lanjut, silakan kunjungi http://www.goexport.org