Jerman merupakan salah satu negara eksportir utama di Eropa, bahkan dunia. Laju ekonomi Jerman sangat mempengaruhi pergerakan ekonomi global, bahkan nilai ekspor Uni Eropa akan turun jika ekspor Jerman pun mengalami penurunan seperti pada 2018 lalu. Meskipun begitu, nilai impor negara ini tak kalah tinggi dengan nilai ekspornya. Disamping menyandang status sebagai negara eksportir terbesar, Jerman juga merupakan salah satu negara importir terbesar di dunia.
Seperti yang kita tahu, kendaraan bermotor serta suku cadang kendaraan bermotor adalah komoditas ekspor unggulan Jerman, seperti halnya Volkswagen (VW), BMW, Porsche, dan sebagainya. Produk lain yang terkenal seperti Nivea, Adidas, Bosch, dan Allianz merupakan produk asal Jerman. Jerman juga dikenal sebagai produsen turbin angin dan teknologi tata surya utama. Sedangkan untuk impor, Jerman banyak mendatangkan produk dari Uni Eropa. Dari kawasan Asia, Cina adalah importir terbesar untuk Jerman. Indonesia pun merupakan salah satu negara importir Jerman, seperti untuk komoditi berikut yaitu:
- Coffee, not roasted, not decaffeinated
- Crude palm oil
- Technically specified natural rubber
- Chemical wood pulp, soda/sulphate (non-coniferous, (se…
- Sports footwear, rubber/plastic soles & textile uppers
- Palm oil (excl crude) & fractions
- Footwear, rubber/plastic soles & leather uppers, nes
- Unwrought tin, not alloyed
- Other office machines
- Motor vehicles for the transport of persons, nes
- Palm kernel & babassu oil (excl crude) & fractions
- Fatty acids, industrial, monocarboxylic; acid oils from refining
- Jerseys & similar of cotton, knit/crochet
- Pepper (Piper), not crushed, not ground
- Plywood, veneered panel & similar laminated wood
- Crude palm kernel & babassu oil
- Women’s blouses & shirts of man-made fibres
- Rubber pneumatic tires for motor cars, new
- Newsprint & uncoated paper(-board)
- Oilcake of palm nuts or kernels
Sebenarnya, impor Indonesia lebih tinggi daripada ekspor ke Jerman. Di tahun 2015, diketahui bahwa Indonesia merupakan negara ke 48 tujuan ekspor Jerman, sedangkan, Singapura dan Malaysia berada di urutan ke-34 dan ke-38. Sebagai negara importir Jerman, Indonesia berada di urutan ke-37. Namun menurut data Kemendag, ekspor Indonesia ke Jerman sedikit demi sedikit mengalami kenaikan tiap tahunnya. Hal ini juga merupakan PR bagi pemerintah dan pelaku usaha agar bisa terus meningkatkan nilai ekspor Indonesia ke Jerman.
Untuk mengetahui info ekspor lebih lanjut, silakan kunjungi http://www.goexport.org