Tidak hanya hasil alam yang di ekspor, ternyata Indonesia juga mampu mengekspor bus ke Bangladesh, lho!
Dikutip dari kompas.com, Pada Februari 2020, karoseri Laksana melakukan ekspor 10 unit bus double decker ke Bangladesh. Karoseri Laksana mengekspor sebanyak 14 unit bus dan sepuluh diantaranya merupakan bus tingkat atau double decker. CV Laksana mengekspor bus high decker berjenis SR2 XHD Prime yang dibanderol dengan harga Rp2,5 miliar per unit. Technical Head Manager Karoser Laksana Stefan Arman mengatakan, SR2 XHD Prime yang dijual ke pasar Bangladesh memiliki spesifikasi kurang lebih sama dengan unit yang dijual di Indonesia.
Selain itu dari segi dimensi ternyata ada perbedaan, bus yang diekspor mempunyai dimensi yang lebih panjang dibanding bus yang dijual di Indonesia. Hal tersebut kata Arman sesuai dengan permintaah pihak Bangladesh. Begitu juga dengan fitur dan kapasitas mesin, bus yang diekspor ke Bangldesh dibekali dengan fitur lebih mewah dibanding yang ada di Indonesia, mesinnya pun memiliki kapasitas yang lebih tinggi.
Ternyata karoseri Laksana bukan pertama kalinya melakukan ekspor bus besutannya. Sebab sebelumnya karoseri ini sudah mengekspor 200 unit armada busnya ke Fiji dan Timor Leste. Untuk dalam negeri bus buatan pabrik karoseri Laksana telah digunakan untuk armada TransJakarta. Bangladesh merupakan mitra penting Indonesia di kawasan Asia Selatan. Selain bus eksekutif, pada awal 2019 ini, PT INKA juga telah mengirimkan 15 gerbong kereta api untuk ekspor tahap pertama dari total 250 gerbong pesanan Bangladesh.