Dimasa pandemi yang serba sulit seperti ini, ternyata tidak berlaku untuk perikanan indonesia. Sebab, dikutip dari detik.com, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat totalĀ eksporĀ perikanan Indonesia mencapai US$ 5,2 miliar atau setara dengan Rp 72,8 triliun (kurs Rp 14.000/US$) sepanjang 2020. Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono mengatakan dari nilai ekspor US$ 5,2 miliar itu, US$ 4,84 miliarnya merupakan ekspor ikan konsumsi. Secara volume, ekspor mencapai 1,26 juta ton.
Bapak Trenggono mengatakan ekspor perikanan itu sebagai besar dikirim ke 5 pasar utama produk perikanan. Negara tujuan ekspor itu yakni ke China, ASEAN, Amerika serikat (AS), Jepang dan Uni Eropa (UE).
Nilai ekspor paling tinggi adalah negara AS, kemudian diikuti oleh China, ASEAN, Jepang, dan Uni Eropa.
Komoditas ekspor tersebut didominasi oleh udang, tuna, cakalang, cumi, sotong, gurita, rajungan, dan kepiting. Produk tersebut disebutkan akan menjadi produk unggulan di 2021.
Sementara itu, untuk produksi perikanan pada tahun 2020 mencapai 23,16 juta ton. Produksi itu tercatat menurun sebesar 2,94% dibanding 2019.
Penurunan produksi terjadi pada perikanan budidaya yang terkikis 5,34%. Hal ini sebagai dampak dari pandemi COVID-19 yang menghambat penyediaan input sarana produksi. Sedangkan produksi perikanan tangkap meningkat 2,26%.
Kabar baik juga disampaikan dari sektor ikan hias. Mengutip dari liputan 6.com, ekspor ikan hias juga mengalami peningkatan dengan nilai Rp. 93,3 miliar.
Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Bandung, Dedi Arief, mengatakan komoditas ikan hias menunjukkan grafik yang menggembirakan dari tahun ke tahun.
Dedi mengatakan, dimasa pandemic, ekspor ikan hias justru malah meningkat sebesar 7,69 persen dari sisi volume yang diekspor.
KIPM Bandung pada 2018 mengekspor sebanyak 20.431.156 ekor ikan hias senilai Rp 73,3 miliar. Angka ini kemudian meningkat menjadi 21.672.096 ekor dengan nilai Rp 79,9 miliar pada 2019. Kemudian pada 2020, angka lonjakan ekspor sebesar 23.317.318 ekor dengan nilai Rp 93,3 miliar. UPT BKIPM Bandung menduduki peringkat dua ekspor ikan hias
Komoditas ikan hias yang sangat diminati oleh pasar ekspor di antaranya Tetra, Rasbora dan Udang hias. Kolektor peminat ikan-ikan hias ini antara lain berasal dari 51 negara dengan paling banyak dari Jepang, Amerika Serikat dan Singapura.
Meningkatnya ekspor ikan di 2021 ini merupakan kabar baik bagi perkembangan ekspor Indonesia, karena pandemi seperti sekarang ini merupakan tantangan tersendiri yang harus dihadapi oleh berbagai sektor industri.