GOEXPORT.org, CIREBON-Riset atau penelitian sering diartikan sebagaiĀ suatu proses investigasi yang dilakukan secara tekun dan sistematis, yang bertujuan untuk menemukan pengetahuan yang lebih mendalam tentang teori, hukum, dan pastinya bisa menemukan peluang dari hasil riset tersebut.
Sangat penting bagi anda yang ingin mulai ekspor untuk melakukan riset produk terlebih dahulu, tidak perlu terlalu cepat mencari buyer, cukup dengan kita bisa memilih dan memahami produk yang akan kita ekspor.
Atau bisa disebut juga dengan istilah product knowledge atau tentang pengetahuan produk itu sendiri. Kenapa harus mempelajari suatu produk sebelum dijual? Karena mempelajari hal tersebut mudah dan tidak membutuhkan biaya yang besar, semua kalangan bisa melakukan itu.
Mengetahui karakter dalam sebuah produk sangatlah wajib, pastinya akan membuat kita lebih mudah untuk mempromosikannya. Ada dua kriteria ketika memilih produk yaitu ada yang dijual bebas dan dibatasi. Kebanyakan orang pastinya memilih produk yang jual bebas karena dengan itu kita memiliki peluang besar, agar lebih fokus baiknya hanya pilih satu produk untuk diekspor atau bisa juga memilih satu produk yang fokus pada komoditas asli daerah.
Pada April 2024, nilai ekspornya yang meningkat jatuh kepada batu bara, besi dan baja, terjadi kenaikan ekspor pada besi dan baja 1,91 persen. Sedangkan, ekspor minyak kelapa sawit mengalami penurunan 10,49 persen.
Mengalami kenaikan ekspor pada kelapa sawit di bulan agustus 2024 mencapai 3.617 ton. Sampai dengan bulan agustus, produksi tahun 2024 adalah 34.522 ton. Kenaikan ini dipengaruhi oleh Negara-negara seperti India, Paskitan, dan Eropa.
Selain itu, Mesin dan Perlengkapan elektronik mencatat peningkatan sebesar 26,66% pada Mei 2024. Banyaknya permintaan dari pasar global, termasuk Tiongkok dan Amerika Serikat.
Selanjutnya, produk ekspor yang sangat diminati yaitu produk pertanian, kehutanan, dan perikanan. Mencatat kenaikan ekspor sebesar 5,9% pada periode Januari-Mei 2024, dengan komoditas seperti kopi, kakao, dan hasil laut yang banyak peminatnya.
Menurut data Statistik Kopi Indonesia, Sumatera Selatan berkontribusi paling tinggi sebesar 26,85% dari total produksi kopi Indonesia pada tahun 2022. Setelah itu tertinggi kedua dari Provinsi Lampung sebesar 14,68%.
Zaman sekarang kopi sudah menjadi kebutuhan masyarakat setiap harinya. Bukan hanya untuk penghalang rasa kantuk, tapi sekarang sudah menjadi trend untuk kalangan remaja hingga orang tua. Perubahan trend ini menyebabkan penikmat kopi semakin besar sehingga peluangnya pun semakin terbuka.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor kakao dan produk olahannya pada Januari-Oktober 2024 mencapai US$2,01 miliar. Tahun ini, kakao merupakan salah satu komoditas yang mengalami pertumbuhan ekspor dibanding tahun sebleumnya.
Negara yang menjadi tujuan utama ekspor kakao RI pada Oktober 2024 adalah India, Amerika Serikat (AS), China. India menjadi Negara dengan jumlah ekspor tertinggi mencapai 6.500 ribu ton dengan nominal US$64,4 juta.
Sudah siap memulai perjalanan ekspor Anda? Ikuti seminar GO EXPORT untuk mempelajari strategi jitu, memilih produk potensial, dan menaklukkan pasar global. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk membawa bisnis Anda ke kancah internasional. Daftar sekarang dan raih peluang emas di dunia ekspor!” Bisa langsung klik link ini event.goexport.org (offline) dan event.goexport.org/webinar (online).