Saat ini, nelayan Ambon tidak perlu bersusah payah untuk mengirimkan produk ekspornya lewat Jakarta terlebih dahulu. Karena, sekarang rutenya bisa langsung dari Ambon ke Jepang. Mengutip dari kompas.com, Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kemenetrian Kelautan dan Perikanan (KKP) Rina menyatakan, ekspor produk komoditas perikanan dari Ambon, Maluku, ke Jepang dapat dilakukan secara langsung dan tak perlu lagi via Jakarta. Melepas ekspor dari Ambon ke Jepang bias memangkas waktu lebih cepat hingga 50%.
Sebelumnya, perjalanan ekspor memakan waktu 24-26 jam melalui rute Ambon-Jakarta-Narita(Jepang). Tidak hanya dari segi waktu, ekspor langsung ini juga memangkas biaya pengiriman. Sebelumnya, biaya kirim rata-rata mencapai Rp. 42.000/kg.
Saat ini, estimasi waktu pengiriman hanya memakan waktu 13 jam dengan rute Ambon-Manado-Narita. Biaya kirimnya pun tidak sampai Rp. 42.000, melainkan hanya Rp. 24.000/kg atau bahkan turun hampir 50%. Terlebih lagi, ekspor komoditas perikanan dilakukan dengan menggunakan pesawat kargo yang rata-rata mengangkut muatan 12 ton per penerbangan.
Sementara itu, Kepala Balai KIPM Ambon, Ashari Syarif mengungkapkan, ekspor langsung Ambon-Narita tak lepas dari bincang-bincang rencana kegiatan ekspor yang diawali ngopi bareng di kafe dengan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku, Kepala Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Maluku, Staf Khusus Gubernur dan Perwakilan Garuda.
Dari obrolan santai tersebut dihasilkan kesepakatan dan komitmen yang ditindaklanjuti dengan rapat koordinasi antar instansi terkait pada 05 Januari 2021 di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku.
Hal ini tentunya memudahkan para pelaku usaha sekaligus meringankan beban operasional. Ke depannya, Kemenetrian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan terus membuka kemungkinan ekspor langsung dari daerah lain ke negara tujuan. Sehingga, ekonomi di daerah bisa terus tumbuh melalui kegiatan ekspor yangterus bergeliat.