Siapa yang tidak kenal Indomie? Masyarakat Indonesia pasti sangat mengenalnya sekali. Makanan instan ini adalah makanan favorit yang kita butuhkan saat dilanda kelaparan. Rasanya yang lezat dan khas pasti akan menciptakan rindu pada setiap penikmatnya. Siapa sangka mie buatan Indonesia ini bisa sampai terkenal ke banyak negara.
Lebih dari 20 tahun, PT Indofood Sukses Makmur Tbk memperkenalkan Indomie produk mie instant ke pasar internasional. Kini, lndomie bukan hanya dikenal di negara tetangga dekat seperti Singapura, Malaysia, Hong Kong hingga Taiwan. Namun, Indomie sudah terbang jauh ribuan kilometer, menjangkau lebih dari 80 negara, baik di Eropa, Timur Tengah, Afrika hingga Amerika. Di Sudan dan Libanon, Indomie hampir ada di setiap toko retail dan super market. Bahkan, Indofood juga membangun pabrik di sejumlah negara, seperti di Malaysia, Saudi Arabia, Nigeria, Suria hingga Mesir. Terkenalnya Indomie ke berbagai negara, menjadikan Indomie dinobatkan menjadi Raja Mi Instan Dunia.
L.A. Times Instant Ramen Power Rankings yang dibuat oleh media Los Angeles Times menempatkan Indomie Mi Goreng Barbeque Chicken dan Indomie Mi Goreng Original pada urutan nomor satu dan nomor 10 dari total 31 mi instan terenak. Perkembangan Indomie sendiri di setiap negara tersebut ditunjang oleh dibentuknya regional office. Bahkan Indomie membangun pabrik tersendiri di negara-negara yang merupakan target utama Indomie, seperti Nigeria. Pabrik-pabrik tersebut didirikan dengan tujuan agar Indofood tetap bisa mengekspor produk lainnya, tidak harus diekspor dari Indonesia, sehingga memudahkan pendistribusian. Selain itu, adanya keberadaan toko-toko Indonesia atau asian market di luar negeri juga membantu perkembangan Indomie di negara tersebut.
Mengutip dari https://pasaramerop.kemlu.go.id/ PT. Indofood berpartisipasi dengan membuka Paviliun Indonesia pada Pameran National Restaurant Association 2019 (NRA 2019) yang berlangsung pada tanggal 18 – 21 Mei 2019 di Mc Cormick Place, Chicago, Amerika Serikat. NRA adalah pameran terbesar untuk para industri restoran di wilayah Amerika Utara, dan ketiga terbesar di dunia. Total potensi transaksi yang dihasilkan selama 4 hari Pameran berlangsung adalah sekitar 3,142,000 U$ yang berasal dari 25 transaksi.
Setelah menetapkan negara tujuan ekspor, Indofood membentuk regional office di masing-masing negara. Bahkan, Indofood melangkah lebih jauh dengan membangun pabrik di beberapa negara lain yang menjadi target pasar utama Indomie, seperti Nigeria. Dengan pabrik di negara-negara tersebut, Indofood tetap bisa mengekspor produk lainnya, seperti bumbu, saos atau kecapnya. Sebab, bumbu-bumbu itu hanya bisa dibuat di Indonesia. Perkembangan di pasar ekspor tersebut juga didukung oleh keberadaan toko-toko Indonesia di beberapa negara, seperti di Thailand, Hong Kong, Taiwan hingga Arab Saudi. Bahkan, di Arab Saudi ada 1200 toko yang khusus menjual makanan Indonesia. Dengan 16 pabrik, sebanyak 15 miliar bungkus Indomie diproduksi setiap tahunnya. Tidak hanya di Indonesia, Indomie pun diekspor ke lebih dari 60 negara di seluruh dunia. Indomie sendiri memperoleh nilai 1,89 juta consumer reach points. Hal ini didukung dengan kegemaran masyarakat Indonesia dan seluruh dunia dalam menyantap mie instan.