Cara Ekspor Rempah ke Luar Negeri untuk Pemula yang Mudah!

goexport.org – Pernah kepikiran buat kirim rempah-rempah khas Indonesia ke luar negeri? Tenang, prosesnya nggak serumit yang kamu bayangkan, kok. Bahkan, kalau tahu alurnya, ekspor rempah bisa jadi peluang cuan yang menjanjikan. Di artikel ini, kita bahas Cara Ekspor Rempah untuk pemula dengan bahasa yang santai dan gampang dipahami.

Kenapa Rempah Indonesia Banyak Dicari di Luar Negeri?

Indonesia itu memang dikenal sebagai surganya rempah. Dari ujung Sumatra sampai Papua, tanah kita punya kekayaan rempah yang kualitasnya nggak main-main. Mulai dari lada, kayu manis, cengkeh, pala, jahe, kunyit, kapulaga semuanya punya aroma kuat dan cita rasa khas yang bikin buyer luar negeri jatuh hati.

Selain aromanya yang khas, rempah-rempah Indonesia juga punya banyak fungsi. Nggak cuma buat masak, tapi juga dipakai di industri kesehatan, obat-obatan herbal, hingga kosmetik. Nggak heran kalau permintaan dari luar negeri terus naik tiap tahun.

Biar makin kebayang, ini dia alasan kenapa rempah dari Indonesia selalu jadi incaran:

1. Kualitas dan Aroma Lebih Kuat

Rempah dari tanah tropis seperti Indonesia punya karakter rasa dan aroma yang lebih “nendang”. Ini yang bikin restoran, pabrik bumbu, hingga produsen teh dan kopi dari luar negeri rela bayar lebih.

2. Cuaca dan Tanahnya Cocok

Iklim tropis bikin tanaman rempah tumbuh dengan subur. Kondisi alam Indonesia menciptakan rempah yang kadar minyak atsirinya tinggi, dan inilah yang dicari buyer.

3. Variasi Rempah yang Banyak

Dibandingkan negara lain, Indonesia punya lebih banyak pilihan rempah. Bagi buyer, ini enak banget karena mereka bisa beli berbagai jenis dalam satu negara—lebih efisien.

4. Permintaan Pasar Global Terus Naik

Dunia makin peduli kesehatan. Banyak negara maju mulai lari ke herbal dan bahan alami, jadi rempah seperti jahe, kunyit, dan kayu manis jadi semakin laris.

5. Ramah untuk Industri Culinary dan Food Processing

Restoran Asia, Middle East, Eropa, sampai Amerika banyak butuh rempah Indonesia untuk menjaga karakter rasa asli menu mereka. Belum lagi industri snack, saus, dan bumbu instan yang juga pakai bahan dari sini.

6. Harga Kompetitif

Meski kualitas tinggi, harga rempah Indonesia masih lebih bersahabat dibanding supplier dari negara lain. Ini jadi nilai tambah buat buyer untuk repeat order.

7. Potensi Produk Turunan yang Luas

Selain rempah kering, banyak buyer cari produk turunan seperti:

• Bubuk jahe

• Bubuk kunyit

• Minyak atsiri

• Oleoresin

• Rempah siap seduh

Nilai jualnya lebih tinggi dan peluang ekspor makin besar.

8. Branding “Rempah Indonesia” Sudah Mendunia

Warisan sejarah masa perdagangan rempah bikin Indonesia sudah dikenal sejak lama sebagai sumber rempah berkualitas. Branding alami ini memudahkan eksportir pemula untuk masuk ke pasar global.

Cara Ekspor Rempah untuk Pemula yang Mudah!

Gimana cara ekspor rempah ke luar negeri buat pemula? Tenang, prosesnya nggak ribet selama kamu tahu langkah-langkahnya.

1. Tentukan Jenis Rempah yang Ingin Kamu Ekspor

Jangan langsung banyak-banyak di awal. Fokus dulu ke 1–2 jenis supaya lebih mudah mengatur kualitas dan stok. Beberapa yang paling laris:

• Lada hitam / lada putih

• Cengkeh

• Kayu manis

• Jahe

• Kunyit

• Pala

• Kapulaga

Mulailah dengan komoditas yang paling kamu kuasai dari segi kualitas, supplier, dan permintaan pasar.

2. Cari Supplier/Petani yang Konsisten

Buyer luar negeri itu paling anti sama kualitas yang berubah-ubah. Jadi kamu harus punya pemasok yang:

• Kualitasnya stabil

• Stoknya aman dan berkelanjutan

• Mau kerja sama jangka panjang

• Harganya bersaing

• Terbiasa dengan proses sortasi dan pengeringan

Kalau kamu produsen sendiri, lebih bagus lagi—tinggal pastikan rempah kamu memenuhi standar ekspor.

3. Pahami Standar Kualitas Negara Tujuan

Setiap negara punya standar berbeda. Misalnya:

• Kadar air harus rendah (biasanya <12%)

• Bebas kotoran (debu, daun, batu)

• Tidak mengandung pestisida berlebihan

• Memenuhi standar food grade

• Harus lulus uji laboratorium

Ini penting banget supaya produk kamu tidak ditolak di bea cukai negara tujuan.

4. Lengkapi Legalitas Dasar Ekspor

Untuk bisa ekspor, kamu wajib punya:

• NIB (Nomor Induk Berusaha)

• NPWP

• Legalitas usaha (PT/CV/UD)

• Surat Karantina / Phytosanitary Certificate

• COA (Certificate of Analysis)

• Sertifikat organik (opsional tapi meningkatkan harga jual)

Tanpa dokumen ini, barang kamu bisa tertahan.

5. Mulai Cari Buyer Lewat Platform Online

Cara paling mudah untuk pemula adalah mencari buyer lewat platform digital, seperti:

• Marketplace internasional: Alibaba, Indiamart, Tradekey, EC21

• Media sosial: Instagram, TikTok, Facebook Marketplace, LinkedIn

• Grup komunitas ekspor di Facebook

• Website perusahaan kamu (lebih profesional)

Kunci sukses: foto produk harus jelas, deskripsi lengkap, dan respons cepat.

6. Kirim Sampel ke Buyer

Buyer biasanya minta sampel sebelum order besar. Pastikan:

• Packing rapi dan bersih

• Sertakan label produk

• Cantumkan spesifikasi lengkap (grade, kadar air, ukuran, warna, aroma)

• Jika perlu, kirim COA atau hasil lab

Sampel yang bagus = peluang deal lebih besar.

7. Tentukan Metode Pengiriman

Untuk ekspor rempah, ini pilihan paling umum:

📦 Express (DHL, FedEx, UPS)

Cocok untuk sampel atau paket kecil (1–20 kg).

✈ Air Freight

Waktu pengiriman cepat, tapi biaya lebih mahal. Cocok untuk order 100–500 kg.

🚢 Sea Freight

Biaya termurah, cocok buat kirim 1–20 ton. Biasanya buyer besar pilih ini.

Sesuaikan dengan volume barang dan budget buyer.

8. Siapkan Dokumen Ekspor

Untuk kirim rempah, biasanya dibutuhkan:

• Commercial Invoice

• Packing List

• Bill of Lading / Airway Bill

• Phytosanitary Certificate

• COA (Certificate of Analysis)

• Dokumen bea cukai ekspor

Kalau kamu bingung, freight forwarder bisa bantu.

9. Gunakan Freight Forwarder Biar Nggak Pusing

Kalau kamu pemula, menggunakan jasa freight forwarder adalah langkah paling aman. Mereka membantu:

• Urus dokumen karantina

• Buatkan BL atau AWB

• Pilih metode pengiriman termurah

• Hitung biaya total ekspor

• Pantau barang sampai tujuan

Kamu tinggal fokus pada kualitas produk dan komunikasi dengan buyer.

10. Jaga Kualitas dan Konsistensi Supply

Setelah buyer puas, mereka biasanya repeat order terus. Jadi pastikan:

• Kualitas tidak berubah

• Pengiriman tepat waktu

• Komunikasi ramah dan cepat

• Selalu jujur kalau ada masalah

Hubungan jangka panjang itu kunci sukses di dunia ekspor.

Ingin Belajar Ekspor Lebih Dalam? Yuk Gabung Go Export!

Masih bingung mulai ekspor? Tenang, kamu bisa ikut Pelatihan & Pendampingan Go Export yang membimbing kamu langkah demi langkah sampai siap kirim barang ke luar negeri. Kamu akan belajar langsung dari praktisi ekspor, cara mencari buyer yang valid, mengurus dokumen tanpa ribet, membuat penawaran yang menarik, hingga memenuhi standar negara tujuan.

Go Export juga punya Kelas Seminar untuk pemula yang butuh gambaran cepat, serta Kelas Workshop buat kamu yang ingin praktik langsung membuat dokumen, mencari buyer, dan simulasi negosiasi. Saatnya mulai perjalanan ekspor kamu!

Klik sekarang dan pilih kelas yang paling cocok dengan kebutuhanmu saatnya kamu jadi eksportir berikutnya dari Indonesia!