goexport.org – Beras bukan cuma kebutuhan pokok di Indonesia, tapi juga salah satu komoditas yang punya nilai jual tinggi di pasar internasional. Banyak negara yang membutuhkan beras berkualitas, dan Indonesia punya peluang besar untuk memenuhi permintaan tersebut. Tapi, buat kamu yang masih baru, mungkin bingung: “Gimana sih cara ekspor beras?” Tenang, artikel ini akan membahas lengkap dan santai tentang cara ekspor beras, mulai dari syarat, dokumen, sampai alur prosesnya.
Baca juga: Cara Belajar Ekspor untuk Pemula Paling Mudah & Lengkap
Kenapa Beras Indonesia Banyak Diminati di Luar Negeri?
Sebelum masuk ke teknis, yuk kenalan dulu dengan alasan kenapa beras Indonesia bisa menarik buyer luar negeri:
- Ragam Varietas: Indonesia punya banyak jenis beras seperti beras premium, beras pandan wangi, beras organik, hingga beras hitam.
- Kualitas Rasa: Banyak negara suka cita rasa beras Indonesia karena lebih wangi dan pulen.
- Pasar Diaspora: Banyak warga Indonesia di luar negeri yang tetap mencari cita rasa beras lokal.
- Kebutuhan Negara Importir: Negara tertentu tidak mampu produksi beras sendiri dalam jumlah cukup.
Dengan permintaan yang stabil, ekspor beras jadi peluang menarik buat pebisnis yang mau naik kelas ke pasar internasional.
Syarat Ekspor Beras ke Luar Negeri
Karena beras adalah komoditas pangan strategis, tentu ada syarat khusus yang harus dipenuhi sebelum bisa diekspor. Berikut yang wajib kamu siapkan:
- Legalitas Usaha
Minimal kamu harus punya:
- NIB (Nomor Induk Berusaha)
- NPWP
- Izin usaha terkait hasil pertanian atau perdagangan
Legalitas ini jadi bukti kalau usaha kamu tercatat secara resmi.
- Sertifikasi Produk
Beras termasuk produk konsumsi, jadi kamu biasanya butuh:
- Health Certificate dari Karantina Pertanian
- Phytosanitary Certificate untuk memastikan beras bebas hama atau penyakit
- COO (Certificate of Origin) jika diminta buyer
Sertifikasi ini bertujuan menjamin kualitas dan keamanan produk.
- Kesesuaian Standar Negara Tujuan
Setiap negara impor punya aturan beda-beda soal:
- Kadar air
- Kebersihan beras
- Standar kemasan
- Penandaan label
Pastikan kamu cek standar negara tujuan sebelum produksinya berjalan.
- Memiliki Buyer yang Jelas
Ekspor beras tidak bisa dilakukan tanpa adanya permintaan. Pastikan kamu sudah:
- Menemukan buyer
- Melakukan negosiasi
- Mendapatkan Purchase Order
- Menyetujui harga dan volume
Dokumen yang Dibutuhkan untuk Ekspor Beras
Nah, bagian ini sering bikin pemula bingung. Berikut dokumen penting yang wajib kamu siapkan:
- Invoice
Berisi detail harga, kuantitas, dan total pembelian beras.
- Packing List
Berisi informasi lengkap tentang jenis, berat, dan jumlah karung atau kemasan beras.
- Bill of Lading / Airway Bill
Dokumen pengangkutan dari pihak pelayaran atau maskapai.
- PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang)
Diajukan melalui sistem Bea Cukai sebagai syarat resmi ekspor.
- Health Certificate
Dikeluarkan oleh Karantina Pertanian sebagai bukti bahwa beras aman dikonsumsi.
- Phytosanitary Certificate
Membuktikan produk bebas hama, wajib untuk komoditas pangan.
- Certificate of Origin (COO)
Menunjukkan asal produk dan bisa mengurangi bea masuk di negara tujuan.
Bilamana negara tujuan meminta dokumen tambahan seperti uji laboratorium atau standar khusus, kamu tinggal sesuaikan.
Baca juga: Cara Ekspor Kerupuk ke Luar Negeri Lengkap untuk Pemula
Cara Ekspor Beras – Alur Lengkapnya

Setelah semua syarat dan dokumennya siap, ini dia alur ekspor beras dari awal sampai barang berangkat:
- Cari Buyer dan Tentukan Spesifikasi Produk
Awali dengan mencari buyer lewat:
- Platform B2B (Alibaba, Tradekey)
- Jejaring diaspora Indonesia
- Komunitas ekspor pertanian
- Website profesional
Setelah itu, tentukan spesifikasi produk seperti:
- Jenis beras
- Kadar air
- Grade kualitas
- Jenis kemasan
- Negosiasi Harga & Kontrak
Bahas semua secara detail:
- Harga per ton
- Minimal order
- Metode pembayaran
- Jadwal produksi
- Pengiriman
Setelah sepakat, buat kontrak atau Proforma Invoice.
- Siapkan Produksi & Packing
Pastikan beras:
- Bersih
- Kadar air sesuai standar negara tujuan
- Dikemas rapi (karung, vacuum, atau kemasan konsumen)
- Diberi label sesuai permintaan buyer
- Urus Pemeriksaan & Sertifikasi
Karantina Pertanian akan melakukan:
- Pemeriksaan kualitas
- Pengujian sampel
- Proses sertifikasi Health & Phytosanitary
- Pengajuan PEB dan Booking Kapal
Tahapan ini bisa dibantu oleh freight forwarder. Forwarder akan:
- Mengajukan PEB ke Bea Cukai
- Menentukan HS Code beras
- Melakukan pemesanan kapal atau kontainer
- Menyiapkan Bill of Lading
- Proses Bea Cukai & Pengapalan
Barang diperiksa secara fisik jika diperlukan. Setelah lolos:
- Kontainer dimuat
- Bill of Lading diterbitkan
- Barang berangkat menuju negara tujuan
- Buyer Menerima Barang & Pembayaran Diselesaikan
Pembayaran biasanya menggunakan:
- LC (Letter of Credit)
- TT (Telegraphic Transfer)
- DP / COD sesuai kesepakatan
Tips Sukses Ekspor Beras untuk Pemula

Masuk ke dunia ekspor beras itu sebenarnya bukan hal yang mustahil, tapi kamu tetap harus punya strategi biar nggak salah langkah. Beras termasuk komoditas pangan yang punya aturan cukup ketat, baik dari sisi kualitas, dokumen, sampai perizinan negara tujuan. Nah, biar perjalanan ekspormu lebih mulus, ini beberapa tips penting yang wajib kamu catat.
- Gunakan jasa freight forwarder yang sudah biasa menangani ekspor komoditas pangan
Freight forwarder adalah partner penting dalam ekspor. Mereka yang bantu urus pengiriman, dokumen, hingga koordinasi dengan bea cukai. Pilih yang memang berpengalaman mengurus komoditas pangan, supaya paham standar food grade, fumigasi, hingga proses stuffing yang benar. - Jangan asal pilih pabrik penggilingan pastikan kualitas stabil
Kualitas adalah nyawa dalam bisnis beras. Pastikan kamu bekerja sama dengan penggilingan yang konsisten, mulai dari kadar air, kebersihan, warna beras, sampai tingkat pecah. Buyer luar negeri sangat sensitif soal kualitas, jadi jangan kompromi di bagian ini. - Pahami standar negara tujuan terlebih dahulu
Setiap negara punya aturan berbeda tentang impor beras. Ada yang wajib sertifikat kesehatan, ada yang mewajibkan karantina, bahkan ada yang punya standar kadar air khusus. Pelajari dulu sebelum kirim sampel. - Mulai dari volume kecil dulu
Jangan langsung kirim kontainer penuh kalau belum punya pengalaman. Mulai dari skala kecil untuk bangun kepercayaan dan evaluasi proses. - Rajin ikut seminar dan pelatihan ekspor komoditas
Bisnis ini dinamis, aturannya bisa berubah. Dengan rutin ikut pelatihan, kamu bisa update info terbaru dan belajar trik langsung dari praktisi.
Baca juga: Cara Mengurus Izin Ekspor di OSS – Panduan Resmi Terbaru
Ingin Mulai Ekspor Beras? Belajar Langsung dari Ahlinya di Go Export!
Go Export menyediakan berbagai program pembelajaran yang dirancang khusus untuk pemula yang serius ingin masuk ke dunia ekspor:
✔ Pelatihan Ekspor untuk Pemula
Cocok buat kamu yang ingin memahami dasar hingga praktik nyata.
✔ Workshop Ekspor Terapan
Latihan langsung dengan studi kasus real, sangat pas untuk komoditas seperti beras.
✔ Seminar Ekspor Rutin
Dapatkan update strategi, regulasi, dan peluang pasar internasional paling terbaru.
Dengan bimbingan mentor berpengalaman, kamu bisa belajar dari nol hingga benar-benar siap melakukan ekspor secara mandiri. Materinya sederhana, praktis, dan bisa langsung dipraktikkan tanpa ribet. Yuk daftar sekarang!




