goexport.org – Buat kamu yang selama ini penasaran gimana sih cara melakukan ekspor barang dari Indonesia ke luar negeri, kamu nggak sendirian. Banyak pelaku UMKM bahkan pemula yang sebenarnya punya produk bagus, tapi masih bingung soal izin, dokumen, sampai alur pengirimannya. Padahal, kalau sudah tahu langkah-langkahnya, proses ekspor itu sebenarnya nggak sesulit yang dibayangkan. Di artikel ini, kita bakal bahas lengkap dan santai tentang apa saja syarat, dokumen, dan alur ekspor yang harus kamu pahami sebelum mulai kirim barang ke luar negeri.
Baca juga: Cara Belajar Ekspor untuk Pemula Paling Mudah & Lengkap
Apa Itu Ekspor?
Sebelum masuk ke teknis, penting banget buat paham dulu apa yang dimaksud dengan ekspor. Banyak pemula yang langsung fokus ke dokumen dan pengiriman, padahal memahami konsepnya dulu bikin langkah selanjutnya jauh lebih mudah.
Secara sederhana, ekspor adalah kegiatan mengirim atau menjual barang dari Indonesia ke negara lain melalui jalur resmi dan mengikuti aturan bea cukai. Tapi biar lebih jelas, yuk kita lihat penjelasannya dalam bentuk poin berikut:
- Kegiatan Pengiriman Barang ke Luar Negeri
Ekspor berarti kamu menjual barang lokal ke buyer yang ada di negara lain. Pengiriman bisa melalui:
- Jalur laut
- Jalur udara
- Bahkan jalur darat (untuk negara tertentu)
Setiap jalur punya aturan dan dokumen yang berbeda.
- Harus Mengikuti Regulasi dan Prosedur Bea Cukai
Ekspor itu tidak bisa asal kirim. Ada proses resmi yang harus dipenuhi seperti:
- Pengajuan dokumen PEB
- Pemeriksaan barang
- Penerbitan Bill of Lading / Airway Bill
Tujuannya agar pengiriman tercatat, aman, dan sesuai hukum.
- Bertujuan Memperluas Pasar Bisnis
Banyak pelaku UMKM melakukan ekspor untuk:
- Menjangkau pasar yang lebih luas
- Menemukan pembeli dengan daya beli lebih tinggi
- Meningkatkan skala usaha
Karena pasar luar negeri jauh lebih besar dibanding pasar lokal.
- Bisa Meningkatkan Pendapatan Usaha
Harga produk Indonesia di luar negeri sering kali lebih tinggi, terutama produk unik seperti:
- Rempah-rempah
- Kerajinan
- Furnitur
- Produk makanan dan minuman
Inilah kenapa ekspor jadi peluang besar untuk meningkatkan keuntungan.
- Membawa Produk Indonesia Go Global
Ekspor bukan cuma soal keuntungan, tapi juga:
- Membuat produk lokal dikenal dunia
- Membantu UMKM naik kelas
- Meningkatkan citra produk Indonesia
Setiap barang yang berhasil dikirim ke luar negeri ikut membawa nama baik Indonesia.
- Cara Keren Membesarkan Brand
Buat banyak bisnis, ekspor itu seperti badge kehormatan.
Ketika produkmu sudah tembus luar negeri, branding-mu naik otomatis:
- Lebih dipercaya
- Terlihat profesional
- Lebih mudah menarik buyer baru
Syarat Melakukan Ekspor

Sebelum bisa ekspor barang, kamu perlu memastikan beberapa syarat dasar ini terpenuhi:
- Punya Legalitas Usaha
Minimal kamu punya:
- NIB (Nomor Induk Berusaha)
- NPWP
Dua ini sudah cukup untuk memulai ekspor kebanyakan produk.
- Produk Tidak Masuk Daftar Terlarang
Setiap negara punya aturan impor sendiri, jadi pastikan produkmu:
- Tidak termasuk barang dilarang
- Tidak mengandung bahan berbahaya
- Tidak masuk kategori restricted
Cek juga persyaratan negara tujuan.
- Memenuhi Standar dan Sertifikasi
Beberapa produk seperti makanan, minuman, atau kosmetik biasanya membutuhkan:
- Sertifikat kesehatan
- Sertifikat sanitasi
- Uji laboratorium
- Sertifikat asal (COO)
Jenis sertifikat tergantung produk dan negara tujuan.
- Punya Buyer atau Pesanan
Tentu saja, sebelum kirim barang, pastikan kamu sudah punya:
- Buyer yang jelas
- Kontrak atau Purchase Order
- Kesepakatan harga dan volume
Dokumen yang Dibutuhkan untuk Ekspor

Ini bagian yang sering bikin pemula bingung, padahal sebenarnya simpel kalau sudah tahu urutannya. Berikut dokumen ekspor yang wajib kamu siapkan:
- Invoice
Dokumen berisi harga dan detail barang yang dijual.
- Packing List
Berisi detail isi paket: jumlah, berat, ukuran, dan jenis barang.
- Bill of Lading / Airway Bill
Dokumen resmi dari perusahaan pelayaran atau maskapai penerbangan sebagai bukti pengiriman.
- PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang)
Dilaporkan ke Bea Cukai sebagai syarat ekspor resmi.
- COO (Certificate of Origin)
Sertifikat asal barang biasanya dibutuhkan untuk mengurangi bea masuk di negara tujuan.
- Dokumen Tambahan
Tergantung jenis barang:
- Sertifikat kesehatan
- Hasil uji laboratorium
- Sertifikat fumigasi (untuk kayu dan produk tertentu)
Baca juga: Cara Menghitung Nilai Ekspor dengan Benar, Rumus + Contoh
Cara Melakukan Ekspor Barang
Nah, ini dia bagian yang paling penting: alur ekspor dari awal sampai barang dikirim.
- Tentukan Produk dan Buyer
Ini tahap awal paling krusial. Kamu bisa cari buyer lewat platform B2B seperti Alibaba, LinkedIn, atau komunitas ekspor.
- Negosiasi dan Kontrak
Bahas semua detail dengan buyer:
- Harga
- Kuantitas
- Spesifikasi produk
- Metode pembayaran
- Waktu pengiriman
Setelah sepakat, buat kontrak atau invoice proforma.
- Siapkan Produk dan Kualitas
Pastikan produk sesuai permintaan buyer:
- Packing rapi
- Label sesuai negara tujuan
- Tidak ada cacat
- Sudah melalui QC (Quality Control)
- Urus Dokumen Ekspor
Kumpulkan invoice, packing list, dan dokumen lainnya. Dokumen ini nanti dipakai untuk pengurusan PEB di Bea Cukai.
- Hubungi Freight Forwarder
Forwarder akan bantu kamu:
- Kirim barang
- Urus PEB
- Siapkan Bill of Lading
- Customs clearance
- Estimasi biaya pengiriman
Ini langkah penting terutama untuk pemula karena forwarder mempermudah semuanya.
- Pengajuan PEB ke Bea Cukai
Forwarder atau pihak exporter akan mengajukan PEB secara online ke Bea Cukai.
- Pemeriksaan Barang
Bea Cukai akan memeriksa dokumen dan barang kalau diperlukan. Kalau sudah oke, barang boleh lanjut dikirim.
- Barang Dikirim ke Negara Tujuan
Setelah semua selesai, barang akan dikapalkan atau diterbangkan sesuai metode pengiriman yang dipilih:
- Laut (lebih murah, cocok untuk jumlah besar)
- Udara (lebih cepat, cocok untuk barang ringan dan urgent)
- Buyer Terima Barang
Setelah sampai, buyer akan proses pembayaran sesuai kesepakatan (LC, TT, atau metode lain).
Tips Anti Ribet untuk Pemula
Biar proses ekspor makin gampang, ini tips praktisnya:
- Gunakan jasa forwarder yang berpengalaman
- Mulai dari volume kecil dulu
- Pahami perbedaan Incoterms (FOB, CIF, EXW)
- Simpan semua dokumen rapi
- Selalu cek regulasi negara tujuan
Baca juga: Cara Mengurus Izin Ekspor di OSS – Panduan Resmi Terbaru
Siap Mulai Ekspor dengan Lebih Pasti? Yuk Belajar Bareng Go Export!
Go Export hadir buat kamu yang benar-benar ingin terjun ke dunia ekspor, tapi butuh arahan yang jelas, praktis, dan mudah dipahami. Pilih program yang paling cocok buat kamu:
✔ Pelatihan Ekspor untuk Pemula
Belajar dari dasar sampai praktik langsung dengan panduan step-by-step yang mudah diikuti.
✔ Workshop Ekspor Terapan
Cocok buat kamu yang ingin langsung mencoba proses ekspor secara nyata bersama mentor berpengalaman.
✔ Seminar Ekspor Rutin
Dapatkan update terbaru seputar regulasi, peluang produk, hingga strategi menembus pasar internasional.
Semua program di Go Export dirancang untuk membantu kamu benar-benar paham alur ekspor, bukan cuma teori. Kamu bisa mulai dari level mana pun bahkan dari nol sekalipun.




