goexport.org – Buat kamu yang lagi belajar soal perdagangan internasional atau baru mau mulai bisnis ekspor, pasti pernah bingung: “Sebenarnya gimana sih cara menghitung nilai ekspor yang benar?” Tenang, prosesnya nggak serumit yang kamu bayangkan, kok. Selama paham komponennya, kamu bisa hitung nilai ekspor cuma dalam beberapa menit saja.
Di artikel ini, kita bahas lengkap mulai dari pengertian, rumus, sampai contoh perhitungan yang gampang banget diikuti. Yuk mulai!
Baca juga: Panduan Cara Ekspor Impor Barang dengan Benar dan Legal
Apa Itu Nilai Ekspor?
Secara sederhana, nilai ekspor adalah total nilai barang yang dikirim ke luar negeri dalam jangka waktu tertentu, biasanya menggunakan mata uang dolar AS.
Tapi biar makin paham, berikut poin-poin pentingnya:
- Total Nilai Barang yang Dijual ke Luar Negeri
Nilai ekspor menggambarkan berapa besar nilai barang yang berhasil kamu jual ke negara lain. Semakin tinggi angkanya, makin besar potensi pemasukan bisnis ekspor kamu.
- Biasanya Dihitung dalam USD
Kenapa dolar?
Karena dolar AS dianggap mata uang paling stabil dan paling sering digunakan dalam transaksi internasional. Jadi semua laporan ekspor hampir selalu pakai USD biar datanya seragam dan mudah dibandingkan.
- Dipakai untuk Mengukur Performa Ekonomi Negara
Nilai ekspor bukan cuma penting buat pelaku bisnis, tapi juga:
- Jadi indikator pertumbuhan ekonomi
- Menentukan neraca perdagangan
- Jadi acuan pemerintah buat bikin kebijakan ekspor-impor
Kalau nilai ekspor naik, artinya permintaan produk Indonesia di luar negeri ikut naik—yang otomatis dianggap sebagai sinyal ekonomi yang bagus.
- Penting untuk Analisis Bisnis dan Perencanaan
Buat perusahaan atau UMKM yang bermain di ekspor:
- Bisa tahu apakah penjualan internasional lagi naik atau turun
- Bisa hitung potensi keuntungan
- Bisa jadi acuan buat menentukan kapasitas produksi
- Bisa bantu menyusun strategi harga dan promosi di pasar luar negeri
- Menjadi Dasar Penghitungan Pajak dan Administrasi Kepabeanan
Banyak dokumen penting seperti:
- PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang)
- Invoice perdagangan
- Laporan keuangan
- Perhitungan pajak atau bea keluar
…semuanya membutuhkan data nilai ekspor yang akurat.
Baca juga: Cara Pemberian Subsidi Ekspor – Mekanisme, Syarat & Contohnya
Kenapa Nilai Ekspor Harus Dihitung?
Beberapa alasannya:
- Untuk mengetahui performa bisnis — apakah keuntungan meningkat dari penjualan luar negeri.
- Menghitung pajak dan biaya kepabeanan.
- Melihat potensi pasar luar negeri.
- Laporan ke investor atau stakeholder.
Intinya, ini adalah angka “keramat” yang wajib kamu tahu kalau main di dunia ekspor-impor.
Rumus Cara Menghitung Nilai Ekspor

Ada beberapa metode, tapi yang paling umum dan dipakai dalam perdagangan internasional adalah rumus berikut:
- Rumus Dasar Nilai Ekspor
Nilai Ekspor = Jumlah Barang x Harga per Unit
- Nilai Ekspor Menggunakan Harga FOB (Free on Board)
Rumus ini menghitung nilai barang hingga masuk ke kapal, belum termasuk biaya transportasi internasional.
Nilai Ekspor (FOB) = Nilai Barang + Biaya Pengemasan + Biaya Transport ke Pelabuhan + Biaya Administrasi Dokumen
- Nilai Ekspor Menggunakan Harga CIF (Cost, Insurance, Freight)
Kalau kamu ingin menghitung nilai ekspor hingga barang sampai di pelabuhan negara tujuan, rumusnya:
Nilai Ekspor (CIF) = Nilai FOB + Biaya Pengiriman + Biaya Asuransi
Biasanya, laporan resmi ekspor suatu negara menggunakan nilai FOB.
Contoh Cara Menghitung Nilai Ekspor (Lengkap)

Biar makin jelas, kita pakai contoh yang realistis.
Contoh 1 — Menggunakan Rumus Dasar
Seorang eksportir menjual:
- Jumlah barang: 2.000 unit
- Harga per unit: $3
Maka:
Nilai Ekspor = 2.000 x 3 = $6.000
Contoh 2 — Menggunakan Nilai FOB
Misalnya kamu mengekspor kopi ke Jepang dengan rincian:
- Nilai barang: $10.000
- Biaya pengemasan: $500
- Biaya transport ke pelabuhan: $800
- Biaya dokumen (invoice, PEB, COO, dll.): $150
Hitungannya:
Nilai Ekspor (FOB) = 10.000 + 500 + 800 + 150
= $11.450
Contoh 3 — Menggunakan Nilai CIF
Melanjutkan contoh sebelumnya, ditambah:
- Biaya pengiriman internasional: $1.200
- Biaya asuransi: $100
Hitungannya:
Nilai Ekspor (CIF) = 11.450 + 1.200 + 100
= $12.750
Baca juga: Inilah Cara Ekspor Pinang yang Benar untuk Pemula + Tipsnya!
Tips Agar Nilai Ekspor Kamu Lebih Akurat
Menghitung nilai ekspor itu sebenarnya gampang, tapi supaya hasilnya bener-bener akurat, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Berikut tips yang bisa kamu ikuti:
- Gunakan Kurs Terbaru Jika Harga Awal dalam Rupiah
Kalau barang kamu dihargai dalam rupiah, pastikan waktu mengonversi ke dolar kamu pakai kurs:
- Kurs tengah Bank Indonesia, atau
- Kurs yang disepakati dengan buyer, jika ada perjanjian khusus
Kurs sering berubah setiap hari, jadi kalau salah pakai kurs yang sudah kedaluwarsa, nilai ekspor kamu bisa jadi meleset jauh.
- Catat Semua Biaya, Termasuk yang Kelihatannya Sepele
Banyak eksportir pemula cuma fokus ke harga barang, padahal biaya kecil juga bisa ngaruh ke nilai ekspor. Contohnya:
- Biaya handling di gudang
- Biaya stuffing (masukin barang ke kontainer)
- Biaya fumigasi
- Biaya dokumen tambahan
- Biaya trucking kecil atau ongkos operasional mendadak
Small things matter! Kalau semua biaya dicatat, hasil perhitungan bakal jauh lebih presisi.
- Gunakan Format Invoice yang Rapi dan Jelas
Invoice ekspor bukan cuma sekadar nota biasa. Dokumen ini dipakai untuk:
- Perhitungan nilai ekspor
- Registrasi PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang)
- Pengajuan klaim asuransi
- Kepentingan audit perusahaan
Karena itu, pastikan invoice kamu rapi dan memuat informasi penting seperti:
- Deskripsi barang
- Jumlah unit
- Harga per unit
- Total nilai
- Incoterms (FOB/CIF/EXW dll.)
- Negara tujuan
- Data penjual dan pembeli
Invoice yang rapi bikin proses ekspor jauh lebih lancar dan minim revisi.
- Sesuaikan Metode Perhitungan dengan Permintaan Buyer (FOB/CIF)
Setiap buyer bisa punya permintaan berbeda soal incoterms. Karena itu, kamu harus pastikan metode penghitungan nilai ekspor sesuai dengan:
- FOB (Free on Board) → kalau pembeli ingin nilai dihitung sampai barang masuk kapal.
- CIF (Cost, Insurance, Freight) → kalau pembeli minta nilai sampai pelabuhan negara tujuan.
- EXW, CFR, DAP, dll., jika ada kesepakatan lain.
Cara menghitung akan berbeda tergantung metode ini, jadi jangan sampai salah bisa berpengaruh ke harga jual dan total biaya yang harus kamu keluarkan.
Baca juga: Cara Packing Sayuran untuk Ekspor – Teknik, Standar & Tips
Ingin Naik Level di Dunia Ekspor? Saatnya Belajar di Go Export!
Go Export menyediakan berbagai pelatihan ekspor, workshop intensif, dan seminar praktis yang cocok untuk:
- UMKM yang ingin tembus pasar internasional
- Pebisnis yang mau memahami regulasi ekspor
- Pemula yang ingin belajar dari nol
- Tim perusahaan yang butuh upgrade skill ekspor
Di Go Export, materi diajarkan langsung oleh praktisi berpengalaman, studi kasus nyata, plus panduan step-by-step yang bisa langsung kamu terapkan di bisnis.
Ayo gabung sekarang dan mulai perjalanan ekspormu dengan lebih percaya diri!
Cukup klik dan pilih program yang paling cocok buat kamu kesempatan selalu menanti bagi yang siap belajar.




