goexport.org – Siapa sangka, buah kelapa yang sering kita temui di pinggir jalan bisa jadi komoditas ekspor yang nilainya tinggi banget di pasar dunia. Permintaan kelapa dan produk turunannya seperti minyak kelapa, santan, hingga arang tempurung terus meningkat di berbagai negara. Nah, kalau kamu tertarik terjun ke dunia ekspor, yuk bahas bareng-bareng cara ekspor kelapa dan strategi biar bisnis kamu bisa tembus pasar internasional!
Kenapa Bisnis Ekspor Kelapa Menjanjikan?
Sebelum kita bahas teknisnya, penting buat tahu dulu kenapa kelapa itu potensial banget di pasar global.
Indonesia dikenal sebagai negara penghasil kelapa terbesar di dunia, loh. Dari Sabang sampai Merauke, hampir semua wilayah punya pohon kelapa. Itu artinya, bahan bakunya melimpah dan peluang ekspornya terbuka lebar.
Negara seperti India, Filipina, Sri Lanka, dan Thailand juga jadi pemain besar di industri kelapa, tapi produk dari Indonesia dikenal punya kualitas bagus dengan harga yang kompetitif. Nah, ini jadi nilai jual tersendiri buat para eksportir.
Cara Ekspor Kelapa

- Tentukan Jenis Produk yang Mau Diekspor
Langkah pertama, kamu harus tentuin dulu jenis kelapa atau produk turunan kelapa yang ingin kamu ekspor. Soalnya, tiap produk punya pasar dan standar kualitas yang berbeda.
Berikut beberapa contoh produk yang paling banyak diminati buyer luar negeri:
- Kelapa utuh segar (whole coconut)
- Kelapa parut kering (desiccated coconut)
- Minyak kelapa murni (VCO / Virgin Coconut Oil)
- Santan kelapa (coconut milk / cream)
- Gula kelapa (coconut sugar / coconut nectar)
- Arang tempurung kelapa (coconut shell charcoal & briquette)
- Sabut kelapa (coco fiber dan coco peat)
Pilih produk yang paling sesuai sama kemampuan produksi kamu. Kalau baru mulai, lebih aman fokus di satu jenis dulu supaya kualitasnya bisa konsisten.
- Lakukan Riset Pasar dan Tentukan Target Negara
Setelah tahu mau ekspor produk apa, lanjut ke tahap riset pasar ekspor. Ini penting supaya kamu tahu negara mana yang lagi banyak butuh produk kelapa.
Beberapa negara dengan permintaan tinggi antara lain:
- Amerika Serikat & Kanada → suka produk organik dan VCO
- Eropa (Belanda, Jerman, Inggris) → minat tinggi pada santan dan arang tempurung kelapa
- Timur Tengah (UAE, Arab Saudi, Qatar) → suka produk makanan halal dan gula kelapa
- Asia Timur (Jepang, Korea, China) → butuh bahan baku makanan & kosmetik berbasis kelapa
Kamu bisa cari data permintaan pasar lewat situs seperti:
- Trademap.org
- Kemendag.go.id
- Inaexport.id — milik Kementerian Perdagangan RI
Dengan riset ini, kamu bisa tahu target negara terbaik, potensi keuntungan, dan siapa saja pesaingmu.
- Lengkapi Legalitas dan Dokumen Ekspor
Nah, ini bagian yang sering bikin bingung pemula. Tapi tenang, asal kamu tahu apa aja yang dibutuhkan, semuanya bisa dilalui dengan mudah.
Berikut daftar dokumen penting untuk ekspor kelapa:
Dokumen dasar perusahaan:
- NIB (Nomor Induk Berusaha)
- SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
- NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
- Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Dokumen ekspor:
- Invoice & Packing List
- Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dari Bea Cukai
- Bill of Lading / Airway Bill dari pihak ekspedisi
- Certificate of Origin (COO) dari KADIN
- Phytosanitary Certificate (kalau produk berupa kelapa segar atau olahan dari bahan tanaman)
Tambahan opsional:
- Sertifikat Halal (dari MUI)
- BPOM / HACCP / ISO untuk produk olahan makanan
Dengan dokumen lengkap, kamu bisa ekspor dengan lancar tanpa hambatan di bea cukai.
- Temukan Buyer Luar Negeri
Setelah legalitas beres, saatnya cari pembeli (buyer) dari luar negeri. Ada banyak cara buat nemuin buyer potensial, di antaranya:
- Gabung pameran internasional seperti Trade Expo Indonesia (TEI) atau Gulfood Dubai
- Manfaatkan platform B2B seperti Alibaba, Indotrading, Global Sources, atau TradeKey
- Gunakan media sosial dan website profesional untuk branding bisnis kamu
- Bergabung dengan komunitas eksportir di LinkedIn atau grup ekspor di Facebook
Tips: siapkan profil perusahaan dan katalog produk dalam bahasa Inggris biar buyer mudah memahami penawaranmu.
- Pastikan Kualitas dan Standar Produk
Buyer luar negeri biasanya punya standar ketat soal mutu. Jadi pastikan produk kamu memenuhi spesifikasi yang mereka mau.
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan:
- Kelapa tidak busuk atau pecah
- Produk olahan bebas dari bahan kimia berbahaya
- Kemasan kuat, bersih, dan sesuai standar internasional
- Sertifikasi mutu seperti HACCP, GMP, atau ISO 22000
Kalau kamu bisa jaga kualitas secara konsisten, buyer bakal balik lagi untuk repeat order.
- Tentukan Metode Pengiriman dan Sistem Pembayaran
Dalam dunia ekspor, kamu harus paham Incoterms (International Commercial Terms) aturan yang menjelaskan siapa yang tanggung jawab atas biaya pengiriman, asuransi, dan risiko barang.
Beberapa istilah umum:
- FOB (Free on Board): Penjual tanggung jawab sampai barang naik ke kapal.
- CIF (Cost, Insurance, Freight): Penjual tanggung semua biaya sampai pelabuhan tujuan.
- EXW (Ex Works): Pembeli ambil barang langsung dari gudang penjual.
Untuk pembayaran, sistem yang sering dipakai antara lain:
- Telegraphic Transfer (TT) / Bank Transfer
- Letter of Credit (L/C)
- DP (Down Payment)
Gunakan sistem yang aman dan sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
- Bangun Branding dan Reputasi Bisnis
Eksportir sukses nggak cuma jual barang, tapi juga bangun kepercayaan dan citra positif.
Beberapa tipsnya:
- Buat logo dan kemasan profesional
- Ceritakan asal-usul produk (misalnya: “Kelapa murni dari petani Sulawesi dengan proses alami”)
- Aktif posting di media sosial dan website resmi perusahaan
- Tampilkan testimoni buyer luar negeri
Branding yang kuat bisa bikin produkmu lebih mudah dipercaya dan nilainya naik di pasar global.
- Siapkan Logistik dan Mitra Pengiriman
Kalau semuanya udah siap, pilih mitra logistik yang berpengalaman dalam pengiriman internasional.
Kamu bisa kerja sama dengan:
- Freight forwarder (pengurusan ekspor barang dari A-Z)
- EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut)
- Perusahaan pelayaran / cargo udara internasional
Pastikan mereka punya pengalaman kirim produk pertanian atau makanan supaya barangmu aman sampai tujuan.
Evaluasi dan Kembangkan Pasar Juga Jadi Hal Penting!

Setelah ekspor pertama berhasil, jangan berhenti di situ. Evaluasi prosesnya mulai dari waktu pengiriman, biaya, hingga kepuasan buyer.
Gunakan hasil evaluasi itu untuk meningkatkan efisiensi dan memperluas pasar ke negara lain.
Siapa tahu, bisnis ekspor kecilmu bisa berkembang jadi perusahaan internasional dalam waktu beberapa tahun!
Saatnya Aksi, Bukan Sekadar Wacana!
Kalau kamu udah baca sampai sini, berarti kamu serius ingin tahu cara ekspor kelapa dan mau mulai langkah nyata menuju pasar internasional. Dan itu keputusan yang keren banget! Nah, biar kamu nggak jalan tanpa arah, saatnya kamu bergabung dengan Go Export!
Go Export hadir buat bantu kamu:
- Belajar langsung dari praktisi ekspor berpengalaman
- Ikut workshop dan pelatihan ekspor yang aplikatif dan gampang dipahami
- Dapat pendampingan 1-on-1 biar bisnis kamu siap tembus pasar luar negeri
- Dapat akses ke jaringan buyer internasional dan komunitas eksportir aktif
Dengan bimbingan dari Go Export, kamu nggak cuma belajar teori tapi juga dipandu step by step sampai benar-benar bisa ekspor.




