goexport.org – Pernah kepikiran nggak sih buat jual produk kamu ke luar negeri? Entah itu keripik buatan sendiri, baju handmade, atau kopi lokal yang rasanya juara sekarang ekspor barang ke luar negeri udah nggak sesulit dulu, loh! Asal kamu tahu langkah-langkahnya, siapa pun bisa mulai bisnis ekspor, bahkan pemula sekalipun. Nah, biar kamu nggak bingung, yuk kita bahas cara ekspor barang untuk pemula dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami!
Apa Itu Ekspor Barang?
Sebelum terjun langsung ke dunia ekspor, penting banget buat tahu dulu apa sih sebenarnya ekspor barang itu?
Secara sederhana, ekspor barang adalah kegiatan menjual atau mengirim produk dari dalam negeri ke luar negeri. Produk ini bisa berupa barang jadi, bahan mentah, atau bahkan hasil alam yang dibutuhkan negara lain. Tujuannya jelas untuk mendapatkan keuntungan, memperluas pasar, dan mengenalkan produk lokal ke dunia internasional.
Tujuan Ekspor Barang
Selain cari untung, ekspor juga punya manfaat yang besar, baik buat kamu sebagai pelaku usaha maupun buat negara.
Berikut beberapa tujuan utama ekspor barang:
- Meningkatkan Pendapatan
Jelas dong, dengan jual produk ke luar negeri, kamu bisa dapat keuntungan lebih besar karena harga jualnya biasanya lebih tinggi. - Memperluas Pasar
Kalau di dalam negeri persaingannya ketat, pasar luar negeri bisa jadi peluang baru buat produk kamu. - Memperkenalkan Produk Lokal
Lewat ekspor, kamu ikut berperan mengenalkan hasil karya anak bangsa ke dunia internasional. Siapa tahu nanti produkmu jadi ikon dari Indonesia! - Mendukung Perekonomian Negara
Setiap transaksi ekspor akan menambah devisa negara — alias pemasukan dari luar negeri. Jadi selain untung secara pribadi, kamu juga bantu perekonomian nasional.
Jenis-Jenis Ekspor Barang
Biar makin paham, ekspor ternyata juga punya beberapa jenis, loh. Berikut penjelasannya:
- Ekspor Langsung
Kamu sebagai produsen langsung menjual barang ke pembeli di luar negeri tanpa perantara. Cocok buat kamu yang udah punya jaringan atau pembeli tetap di luar negeri. - Ekspor Tidak Langsung
Nah, kalau kamu masih baru dan belum tahu cara kirim ke luar negeri, bisa lewat perusahaan perantara atau eksportir profesional. Mereka yang bantu urus semua dokumen, pengiriman, dan transaksi. - Ekspor Sementara
Ini biasanya untuk barang yang dikirim ke luar negeri sementara waktu, seperti alat pameran, peralatan konser, atau mesin yang dipinjamkan. Setelah selesai, barangnya dikirim balik ke Indonesia. - Re-ekspor
Jenis ekspor ini dilakukan saat kamu menjual lagi barang impor ke negara lain tanpa mengubah bentuk atau fungsinya.
Contoh Barang yang Sering Diekspor dari Indonesia

Kamu pasti tahu, Indonesia itu kaya banget! Banyak produk kita yang diminati di luar negeri. Berikut beberapa contohnya:
- Kopi, teh, dan rempah-rempah
- Produk UMKM (kerajinan tangan, tas, batik, perhiasan)
- Makanan olahan dan hasil pertanian
- Kayu, rotan, dan mebel
- Produk kecantikan dan perawatan alami
Kalau produk kamu masuk kategori di atas, peluang ekspornya besar banget, tinggal disiapin aja langkah-langkahnya!
Cara Ekspor Barang untuk Pemula

- Tentukan Produk yang Akan Diekspor
Langkah pertama tentu kamu harus tahu dulu produk apa yang mau kamu ekspor.
Idealnya, pilih produk yang:
- Punya nilai jual tinggi,
- Berkualitas bagus,
- Dan diminati pasar luar negeri.
Misalnya, produk kopi, kerajinan tangan, makanan ringan, baju handmade, atau produk kecantikan alami itu semua punya potensi besar di pasar internasional.
Kamu juga bisa riset di situs seperti Trade Map atau ExportHub buat tahu produk Indonesia apa yang paling laris di luar negeri.
- Riset Pasar dan Negara Tujuan
Jangan asal kirim barang tanpa tahu pasarnya.
Kamu perlu tahu dulu negara mana yang butuh produk kamu, siapa kompetitornya, dan berapa harga pasarnya.
Contohnya, kalau kamu jual kopi arabika, pasar potensialnya bisa di Jepang, Korea Selatan, atau Amerika Serikat. Tapi kalau kamu jual batik, negara seperti Belanda dan Malaysia biasanya lebih antusias.
Dengan riset yang matang, kamu bisa menentukan strategi harga dan promosi yang pas.
- Lengkapi Legalitas Usaha
Nah, ini yang sering di-skip sama pemula, padahal penting banget.
Sebelum ekspor, kamu harus punya dokumen legal supaya prosesnya lancar dan diakui resmi.
Berikut beberapa yang wajib disiapkan:
- NIB (Nomor Induk Berusaha) – bisa diurus lewat OSS (Online Single Submission).
- NPWP Usaha
- SIUP atau Izin Usaha Ekspor
- Pendaftaran di INSW (Indonesia National Single Window)
Kalau kamu masih level UMKM, banyak kok program pemerintah yang bantu urus dokumen ekspor secara gratis.
- Siapkan Dokumen Ekspor
Begitu produk dan izin sudah siap, kamu harus menyiapkan dokumen ekspor barang. Ini penting karena tanpa dokumen lengkap, barang kamu bisa tertahan di pelabuhan.
Berikut daftar dokumen ekspor yang umum digunakan:
- Invoice dan Packing List
- Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)
- Surat Keterangan Asal (SKA)
- Bill of Lading atau Airway Bill
- Kontrak Penjualan (Sales Contract)
Kalau masih bingung, kamu bisa minta bantuan freight forwarder atau jasa ekspor profesional untuk mengurus semua berkas ini.
- Pilih Metode Pengiriman
Setelah dokumen siap, tinggal pilih cara kirimnya.
Metode pengiriman tergantung pada volume barang, waktu, dan biaya.
- Kalau barangnya kecil (misalnya kerajinan atau pakaian), bisa pakai jasa ekspedisi internasional seperti DHL, FedEx, JNE Internasional, atau Pos Indonesia (EMS).
- Kalau barang besar atau banyak, sebaiknya pakai freight forwarder yang bisa bantu pengiriman lewat laut (kapal kargo) atau udara (pesawat kargo).
- Tentukan Cara Pembayaran yang Aman
Dalam bisnis ekspor, keamanan transaksi itu nomor satu.
Ada beberapa metode pembayaran yang biasa digunakan:
- Telegraphic Transfer (TT) – pembayaran langsung ke rekening kamu.
- Letter of Credit (L/C) – paling aman karena dijamin bank.
- Paypal atau Marketplace Internasional – cocok buat penjual online skala kecil.
Pastikan semua perjanjian pembayaran tertulis dengan jelas, ya. Jangan lupa buat kontrak atau perjanjian jual beli supaya aman di kedua belah pihak.
- Gunakan Jasa Pendamping atau Agregator Ekspor
Kalau kamu baru pertama kali ekspor dan masih bingung urusannya, jangan khawatir!
Sekarang ada banyak lembaga dan startup yang siap bantu kamu dari nol, seperti:
- LPEI (Indonesia Eximbank)
- Kementerian Perdagangan (Kemendag)
- SMESCO Indonesia
- Atau platform ekspor seperti Kargo, Shipper, dan Mister Exportir
Mereka bisa bantu kamu dari tahap pelatihan, akses pembeli luar negeri, sampai pengiriman. Jadi, kamu nggak perlu takut jalan sendiri.
- Promosikan Produk ke Pasar Internasional
Nah, setelah semuanya siap, saatnya kenalkan produk kamu ke dunia!
Gunakan berbagai platform online seperti:
- Alibaba, Etsy, eBay, atau Amazon
- Media sosial (Instagram, Facebook, TikTok)
- Website atau toko online pribadi
Jangan lupa tampilkan foto produk yang menarik, deskripsi dalam bahasa Inggris, dan testimoni pembeli supaya lebih meyakinkan.
Yuk, Ikut Program Pelatihan & Pendampingan Ekspor dari Go Export!
Masih bingung mulai dari mana? Tenang aja kamu nggak perlu jalan sendirian.
Bersama Go Export!, kamu bisa belajar langsung lewat program pelatihan, workshop, dan pendampingan ekspor yang dirancang khusus untuk pemula dan pelaku UMKM.
Jadi, kalau kamu benar-benar pengen serius menembus pasar global, ini saat yang tepat buat mulai!
Daftar sekarang di Go Export! dan wujudkan mimpimu jadi eksportir sukses dari Indonesia ke dunia!




