goexport.org – Pernah kepikiran nggak sih, barang yang kamu jual di dalam negeri ternyata bisa laku juga di luar negeri? Nah, sekarang ekspor bukan cuma urusan perusahaan besar aja, tapi juga bisa dilakukan oleh pelaku UMKM atau bahkan individu. Asalkan tahu cara ekspor barang yang benar, kamu bisa banget merambah pasar internasional dan dapetin cuan dari luar negeri.
Pengertian Ekspor Barang
Sebelum melangkah lebih jauh ke tahap-tahap teknis, yuk kita pahami dulu sebenarnya apa sih ekspor barang itu?
Secara sederhana, ekspor barang adalah kegiatan mengirim atau menjual barang dari satu negara ke negara lain. Dalam konteks ini, kamu sebagai pelaku usaha di Indonesia menjual produkmu ke pembeli di luar negeri, misalnya ke Malaysia, Jepang, atau Amerika Serikat.
Kegiatan ekspor ini bisa dilakukan oleh siapa aja, lho mulai dari perusahaan besar sampai pelaku UMKM, bahkan individu. Asalkan barang yang dikirim memenuhi syarat legal, punya izin, dan sesuai regulasi Bea Cukai, maka kamu sudah bisa dibilang sebagai eksportir.
Tujuan ekspor bukan cuma sekadar “jual barang ke luar negeri”, tapi juga membuka peluang untuk:
- Menambah pendapatan dari pasar baru
- Memperkenalkan produk lokal ke dunia internasional
- Meningkatkan skala bisnis dan reputasi brand
- Mendorong pertumbuhan ekonomi nasional
Kalau ditarik lebih dalam, ekspor juga bisa jadi salah satu cara buat bantu perekonomian Indonesia supaya makin kuat. Soalnya, makin banyak barang lokal yang laku di luar negeri, makin besar pula devisa yang masuk ke negara.
Contoh Sederhana Ekspor Barang

Biar lebih kebayang, nih contoh nyata:
Misalnya kamu punya bisnis kopi lokal di Bandung. Ternyata ada peminat dari Korea Selatan yang tertarik beli 100 kg biji kopi premium kamu. Nah, begitu kamu kirim barang itu secara resmi ke luar negeri dengan dokumen ekspor yang lengkap di situlah kamu sudah melakukan kegiatan ekspor barang.
Mudah, kan? Tapi memang perlu ketelitian, karena setiap negara punya aturan impor yang berbeda-beda.
Jenis-Jenis Ekspor Barang

Secara umum, ekspor dibagi jadi dua jenis:
- Ekspor Langsung (Direct Export)
Ini berarti kamu sebagai penjual berhubungan langsung dengan pembeli di luar negeri tanpa perantara. Biasanya cocok buat bisnis yang sudah punya kapasitas besar dan pengalaman. - Ekspor Tidak Langsung (Indirect Export)
Di sini, kamu menjual barang ke pihak ketiga di dalam negeri (biasanya perusahaan ekspor atau eksportir profesional), dan mereka yang akan menyalurkan barangmu ke luar negeri. Cara ini cocok buat pemula yang baru mulai belajar ekspor.
Kenapa Harus Coba Ekspor Barang?

Banyak alasan kenapa ekspor layak dicoba, terutama buat pelaku UMKM:
- Pasar luar negeri lebih luas
- Harga jual bisa lebih tinggi
- Persaingan bisa lebih sehat
- Produk lokal makin dikenal dunia
Dengan kata lain, ekspor itu bukan cuma soal jualan lintas negara, tapi juga langkah strategis buat naik level bisnis.
Cara Ekspor Barang ke Luar Negeri
- Pahami Dulu Apa Itu Ekspor Barang
Sederhananya, ekspor itu kegiatan menjual barang atau jasa dari Indonesia ke negara lain. Tujuannya bisa macam-macam: cari pasar baru, tingkatkan penjualan, atau bahkan bangun brand internasional.
Tapi ingat, nggak semua barang bisa diekspor. Ada yang dilarang, ada juga yang butuh izin khusus. Misalnya, barang berbahaya, satwa dilindungi, atau benda budaya. Jadi, langkah pertama sebelum ekspor: pastikan barangmu legal dan punya izin untuk dikirim keluar negeri.
- Siapkan Dokumen Penting untuk Ekspor
Namanya juga urusan lintas negara, pasti butuh administrasi yang rapi. Berikut beberapa dokumen penting yang wajib kamu siapin:
- Invoice dan Packing List — berisi detail barang, jumlah, dan harga.
- Surat Keterangan Asal Barang (Certificate of Origin) — menandakan kalau produkmu berasal dari Indonesia.
- Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) — wajib dilaporin lewat sistem Bea Cukai.
- Dokumen perizinan khusus (kalau barangmu termasuk kategori tertentu).
Tenang aja, sekarang banyak layanan ekspor yang bisa bantuin urus dokumen-dokumen ini biar nggak ribet.
- Tentukan Negara Tujuan dan Riset Pasarnya
Sebelum asal kirim barang, kamu perlu tahu dulu negara mana yang cocok buat produkmu. Misalnya, kalau kamu jual kopi, pasar potensialnya bisa ke Eropa atau Timur Tengah.
Coba riset kecil-kecilan lewat internet:
- Negara mana yang butuh produkmu
- Siapa pesaingnya
- Berapa harga pasaran di sana
Dengan begitu, kamu bisa tahu strategi harga dan promosi yang paling pas.
- Pilih Metode Pengiriman yang Tepat
Ada dua jenis pengiriman ekspor yang paling umum:
- Melalui laut (sea freight) — cocok buat barang besar dan berat, tapi waktunya agak lama.
- Melalui udara (air freight) — lebih cepat, tapi biayanya lebih mahal.
Kalau kamu masih pemula, bisa juga pakai layanan ekspor via kurir internasional seperti DHL, FedEx, J&T International, atau Pos Indonesia EMS. Biasanya mereka udah punya paket ekspor simpel buat UMKM.
- Hitung Biaya Ekspor dengan Teliti
Jangan sampai salah perhitungan, ya! Dalam ekspor, ada beberapa biaya yang harus kamu perhitungkan:
- Ongkos kirim internasional
- Pajak ekspor dan bea keluar (kalau ada)
- Biaya asuransi barang
- Biaya dokumen dan handling
Supaya nggak boncos, kamu bisa minta simulasi harga dari penyedia jasa ekspor sebelum kirim barang.
- Gunakan Platform Pendukung Ekspor
Sekarang makin mudah buat jualan ke luar negeri karena banyak platform yang mendukung ekspor, misalnya:
- Alibaba dan Amazon Global — buat jualan ke pasar global
- TikTok Shop Global — cocok buat produk kreatif dan lifestyle
- Indonesia National Single Window (INSW) — buat ngurus dokumen ekspor secara online
Dengan platform ini, proses ekspor bisa jadi lebih cepat dan transparan.
- Jaga Kualitas Barang dan Pelayanan
Ingat, pasar luar negeri itu punya standar tinggi. Jadi pastikan produkmu dikemas dengan rapi, sesuai standar internasional, dan tetap berkualitas saat sampai di tangan pembeli.
Kalau pembeli puas, mereka bisa balik lagi dan jadi pelanggan tetap. Dari situ, bisnis ekspormu bisa berkembang pesat!
Sip sekarang kamu udah ngerti pengertian ekspor barang dan langkah dasar cara ekspor barang untuk pemula. Kalau kamu serius mau bawa produk Indonesia melanglang buana, teori aja nggak cukup butuh praktik, bimbingan, dan teman seperjalanan yang paham seluk-beluk ekspor.
Mau Lebih Tau Tentang Ekspor Barang ke Luar Negeri?
Kalau itu yang kamu cari, Komunitas Eksportir goexport.org bisa jadi tempat yang pas. Mereka ngadain pelatihan & workshop, plus bantu anggota langkah demi langkah dalam proses mengekspor produk Indonesia ke mancanegara sampai kamu bisa mandiri. Manfaat yang bakal kamu dapat kalau gabung:
- Pelatihan step-by-step tentang cara export barang dari A sampai Z.
- Workshop praktis (dokumen, packing, labeling, dan negosiasi harga).
- Pendampingan urusan Bea Cukai, PEB, dan dokumen impor/ekspor.
- Template dokumen & simulasi pengiriman biar nggak salah langkah.
- Jaringan sesama eksportir dan potensi buyer internasional.
Mau mulai? Daftar di sini dan pilih program pelatihan yang cocok. Dengan bimbingan yang tepat, ekspor bukan lagi hal yang menakutkan tapi peluang nyata buat mengembangkan bisnismu.





1 Komentar
Pingback: Cara Ekspor Barang ke Luar Negeri - Syarat, Dokumen & Tips!