goexport.org – Siapa sih yang nggak kenal kopi Indonesia? Dari Aceh sampai Papua, kita punya banyak varian kopi yang kualitasnya juara dunia. Nah, buat kamu yang punya usaha kopi, kenapa nggak coba menembus pasar internasional? Tenang, artikel ini bakal kasih panduan cara ekspor kopi secara gampang dan santai, biar kopi kamu bisa dinikmati orang di berbagai negara.
Baca juga: Cuan Besar! Begini Cara Ekspor Sabut Kelapa ke Pasar Dunia
Ekspor Kopi
Sebelum masuk lebih dalam soal langkah-langkah, penting banget memahami dulu apa itu ekspor kopi. Secara sederhana, ekspor kopi adalah proses menjual dan mengirim kopi dari Indonesia ke negara lain. Jadi, bukan cuma sekadar jualan kopi lokal, tapi kopi kamu dikirim ke pasar internasional.
Ekspor kopi nggak cuma soal bisnis, tapi juga kesempatan untuk memperkenalkan cita rasa kopi Indonesia ke dunia. Bayangkan, biji kopi yang kamu tanam di Aceh, Jawa, atau Toraja bisa dinikmati di Eropa, Amerika, atau Asia hanya karena kamu tahu cara ekspor kopi yang benar.
Secara teknis, ekspor kopi melibatkan beberapa tahap:
- Produksi dan Pengolahan: Kopi harus dipanen, dikeringkan, dan diolah sesuai standar kualitas internasional.
- Pengemasan dan Labeling: Kopi dikemas agar tetap segar dan menarik untuk pasar internasional.
- Dokumen dan Izin Ekspor: Mulai dari sertifikat kesehatan, karantina, hingga dokumen kepabeanan.
- Distribusi ke Negara Tujuan: Kopi dikirim melalui jalur laut atau udara sesuai kesepakatan dengan pembeli luar negeri.
Baca juga: Cara Ekspor Ikan ke Luar Negeri, Panduan dari Nol Sampai Kirim
Cara Ekspor Kopi

Berikut di bawah ini adalah cara ekspor kopi:
- Pahami Jenis Kopi dan Target Pasar
Sebelum mengekspor kopi, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memahami jenis kopi yang kamu punya. Indonesia terkenal dengan kopi Arabika, Robusta, dan beberapa varian spesial seperti Kopi Luwak.
Tips:
- Lakukan tes kualitas kopi secara berkala untuk memastikan konsistensi rasa.
- Gunakan kemasan vakum atau nitrogen flush supaya aroma dan rasa tetap terjaga.
Setelah itu, tentukan target pasar. Apakah kamu mau fokus ke Eropa, Amerika, atau Asia? Setiap pasar punya preferensi rasa dan standar kualitas yang berbeda. Dengan memahami pasar, kamu bisa menyesuaikan kemasan, rasa, dan branding kopi kamu.
Tips:
- Cek regulasi impor negara tujuan.
- Pelajari tren kopi di negara tersebut, misal Arabica lebih disukai di Eropa, Robusta populer di Asia.
- Ikuti forum atau grup pengusaha kopi internasional untuk dapat insight langsung dari para buyer.
- Penuhi Persyaratan Ekspor
Kalau mau kopi kamu lolos ke pasar internasional, ada beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi, antara lain:
- Sertifikat Halal (kalau target pasar membutuhkan)
- Sertifikat Organik (opsional, tapi menambah nilai jual)
- Sertifikat Kesehatan dan Karantina dari pemerintah
- Label Kemasan yang jelas sesuai standar negara tujuan
Intinya, dokumen lengkap itu kunci supaya kopi kamu bisa lolos bea cukai dan diterima di negara tujuan.
Tips:
- Simpan dokumen digital dan fisik secara rapi supaya mudah diakses saat inspeksi bea cukai.
- Pertimbangkan menggunakan jasa konsultan ekspor jika baru pertama kali.
- Pilih Skema Ekspor yang Tepat
Ada beberapa cara cara ekspor kopi:
- Ekspor Langsung: Kamu sendiri yang menangani semua urusan ekspor. Cocok kalau sudah punya pengalaman dan modal cukup.
- Ekspor Tidak Langsung: Lewat eksportir atau perusahaan trading. Biasanya lebih mudah, tapi margin keuntungan bisa lebih kecil.
Kalau baru mulai, pakai cara tidak langsung dulu bisa jadi pilihan aman.
Ada beberapa opsi cara ekspor kopi tergantung tujuan dan skala:
- Kontainer laut: Cocok untuk volume besar, biayanya lebih murah tapi lama sampai.
- Kargo udara: Cepat sampai tapi biaya lebih mahal, biasanya untuk kopi specialty.
Tips:
- Gunakan jasa ekspedisi yang punya pengalaman ekspor kopi agar proses lebih lancar.
- Sertakan dokumen yang lengkap di dalam paket supaya tidak ada kendala saat pemeriksaan.
- Perhatikan Kemasan dan Branding
Pasar internasional suka dengan kemasan yang menarik, rapi, dan profesional. Selain itu, kopi harus dikemas supaya tetap segar selama perjalanan jauh.
Pasar internasional nggak main-main soal kualitas. Kopi yang diekspor harus memenuhi standar internasional, mulai dari kebersihan, kadar air, hingga kemasan. Misalnya:
- Kopi harus bebas dari hama dan jamur.
- Kemasan harus rapi dan tahan lama.
- Sertifikasi organik atau fair trade bisa jadi nilai tambah.
Tips:
- Lakukan tes kualitas kopi secara berkala untuk memastikan konsistensi rasa.
- Gunakan kemasan vakum atau nitrogen flush supaya aroma dan rasa tetap terjaga.
- Bangun Jaringan dan Cari Buyer
Ekspor nggak cuma soal produksi, tapi juga soal siapa yang mau beli kopi kamu. Kamu bisa:
- Ikut pameran kopi internasional
- Daftar di marketplace B2B global seperti Alibaba, TradeKey, atau Indotrading
- Bangun relasi dengan distributor dan cafe di luar negeri
Semakin luas jaringanmu, semakin besar peluang kopi kamu diterima di pasar internasional.
Tips:
- Buat sample kopi menarik untuk calon buyer.
- Jangan ragu follow-up dengan email atau chat, tapi tetap sopan dan profesional.
- Pelajari Regulasi dan Pajak Ekspor
Setiap negara punya aturan berbeda soal impor kopi. Misalnya, beberapa negara membatasi kadar air, ukuran biji, atau butuh dokumen tambahan.
Selain itu, jangan lupa pelajari pajak ekspor dan biaya logistik. Hitung dengan matang supaya usaha ekspor kamu tetap untung.
- Mulai Ekspor Secara Bertahap
Kalau semua siap, mulailah ekspor secara bertahap. Jangan langsung kirim dalam jumlah besar. Coba dulu dalam skala kecil untuk mengukur respons pasar.
Kalau kopi kamu diterima dengan baik, baru tingkatkan volume pengiriman dan ekspansi ke negara lain.
Tips Tambahan Agar Ekspor Kopi Lancar

- Mulai dari skala kecil dulu. Jangan langsung ekspor kontainer besar sebelum mengetahui selera pasar.
- Jaga hubungan dengan petani kopi agar pasokan biji kopi tetap stabil dan kualitasnya terjaga.
- Ikuti standar sertifikasi internasional, misalnya ISO, HACCP, atau Fair Trade, supaya buyer lebih percaya.
- Kreatif dalam kemasan. Kemasan yang menarik bisa meningkatkan daya saing, terutama untuk pasar specialty.
- Pelajari musim panen di negara tujuan, agar pengiriman tepat waktu dan produk tetap fresh.
Sekarang kamu sudah paham langkah-langkah cara ekspor kopi dari mulai riset pasar, legalitas, standar kualitas, sampai strategi branding. Tapi tentu saja, teori saja belum cukup. Untuk benar-benar menembus pasar internasional, dibutuhkan pengalaman, strategi, dan bimbingan langsung dari para ahli.
Baca juga: Tata Cara Ekspor 2025 – Update Regulasi, Dokumen, & Prosesnya
Nah, di sinilah GO EXPORT hadir untuk kamu!
Lewat program pelatihan, workshop, dan pendampingan ekspor bersama mentor berpengalaman, kamu akan belajar langsung:
- Cara mempersiapkan dokumen ekspor tanpa ribet
- Strategi menemukan buyer internasional yang tepat
- Tips menjaga kualitas kopi agar disukai pasar global
Jangan tunggu lama-lama! Gabung sekarang di GO EXPORT dan bawa kopi Indonesia mendunia dengan percaya diri.




