goexport.org – Kalau kamu punya produk yang kualitasnya bagus dan punya potensi dijual ke pasar internasional, jangan cuma puas main di pasar lokal aja. Sekarang ini, peluang ekspor makin terbuka lebar dan banyak banget pebisnis Indonesia termasuk UMKM yang sudah berhasil mengirim produknya ke berbagai negara. Nah, kalau kamu masih pemula dan bingung harus mulai dari mana, tenang! Artikel ini bakal membahas Cara Ekspor Produk ke Luar Negeri dari nol sampai kamu paham alurnya. Yuk, kita mulai langkah-langkahnya!
Baca juga: Cara Menghitung Devisa Hasil Ekspor – Rumus dan Contoh
Pengertian Ekspor Produk ke Luar Negeri
Biar makin mantap memahami prosesnya, kamu perlu tahu dulu apa sebenarnya yang dimaksud dengan ekspor. Berikut penjelasan lengkapnya dalam bentuk list yang mudah dipahami:
- Menjual Produk ke Pasar Internasional
Ekspor berarti kamu menjual produk buatanmu ke pembeli (buyer) yang berada di luar negeri. Jadi, bukan sekadar kirim barang, tetapi ada transaksi resmi yang mengikuti aturan perdagangan internasional.
- Melibatkan Proses Administrasi dan Dokumen Resmi
Dalam ekspor, ada dokumen wajib yang harus kamu penuhi, seperti invoice, packing list, SKA, dan lain-lain. Tanpa dokumen ini, barangmu bisa tertahan di bea cukai.
- Memenuhi Standar Negara Tujuan
Setiap negara punya aturan dan standarnya sendiri. Misalnya, Eropa mewajibkan sertifikasi ketat untuk produk makanan dan kosmetik, sedangkan negara Asia cenderung fokus pada kualitas dan packaging. Artinya, produkmu harus bisa menyesuaikan standar pembeli luar negeri.
- Menggunakan Sistem Pembayaran Internasional
Transaksi ekspor tidak memakai pembayaran biasa seperti transfer antarbank lokal. Metodenya menggunakan pembayaran internasional seperti LC, T/T, dan DP sesuai kesepakatan dengan buyer.
- Melibatkan Jasa Pengiriman Khusus (Freight Forwarder)
Ekspor bukan dikirim lewat kurir lokal. Kamu akan bekerja sama dengan freight forwarder yang menangani pengiriman via laut atau udara, serta membantu mengurus dokumen dan proses custom clearance.
- Membuka Peluang Pasar yang Lebih Besar
Intinya, ekspor adalah cara untuk “naik kelas”. Produkmu tidak hanya bersaing di pasar lokal, tapi bisa dikenal hingga ke berbagai negara peluang omsetnya juga jauh lebih besar.
Baca juga: Cara Bisnis Ekspor Modal Kecil dari Rumah & Tanpa Perusahaan!
Cara Ekspor Produk ke Luar Negeri

Berikut di bawah ini adalah cara produk ke luar negeri mulai dari nol dan sangat cocok untuk pemula:
- Tentukan Produk yang Tepat untuk Diekspor
Langkah pertama yang paling penting adalah memastikan produkmu memang punya daya saing. Coba cek beberapa hal ini:
- Apakah produkmu punya keunikan?
- Ada permintaan dari luar negeri?
- Bisa diproduksi konsisten?
- Kualitasnya stabil?
Produk seperti makanan ringan, kopi, rempah, kerajinan tangan, skincare, hingga furniture punya peluang besar di pasar global.
- Lengkapi Legalitas Usaha
Untuk bisa ekspor, kamu harus punya legalitas dasar:
- NIB (Nomor Induk Berusaha)
- NPWP Perusahaan/Pribadi
- Izin usaha sesuai kategori produk
- Sertifikasi khusus (jika diperlukan, seperti PIRT, BPOM, Halal, atau phytosanitary)
Tanpa legalitas, produkmu sulit lolos bea cukai negara tujuan.
- Riset Negara Tujuan dan Permintaan Pasar
Setiap negara punya standar yang berbeda-beda. Misalnya:
- Negara Uni Eropa mementingkan kualitas dan sertifikasi ketat
- Timur Tengah suka produk makanan dan herbal berbahan alami
- Jepang dan Korea sangat detail soal kebersihan, packaging, dan kualitas
Biar nggak salah arah, lakukan riset kecil-kecilan dulu sebelum memutuskan negara tujuan.
- Cari Buyer yang Kredibel
Buyer bisa kamu temukan lewat:
- Marketplace B2B seperti Alibaba, Tradewheel, Global Sources
- Pameran dagang dalam & luar negeri (Trade Expo Indonesia)
- Komunitas ekspor di Facebook/Telegram
- Website resmi distributor luar negeri
Pastikan buyer yang kamu pilih jelas identitasnya, punya perusahaan resmi, dan mau berkomunikasi transparan.
- Tentukan Sistem Pembayaran
Dalam ekspor, jangan asal pilih metode pembayaran. Ini beberapa opsi paling aman:
- LC (Letter of Credit) – paling aman untuk pemula
- DP 30–70% – cukup umum digunakan
- Full Payment – paling aman, tapi jarang buyer mau
- T/T (Telegraphic Transfer) – harus hati-hati
Hindari pembayaran yang terlalu “menggantung” atau tidak jelas aturannya.
- Siapkan Dokumen Ekspor
Beberapa dokumen wajib yang harus kamu siapkan:
- Invoice
- Packing List
- Bill of Lading / Airway Bill
- Certificate of Origin (SKA)
- Sertifikat khusus sesuai produk
- Perjanjian kontrak
Dokumen lengkap = proses pengiriman lancar.
- Gunakan Freight Forwarder yang Berpengalaman
Freight forwarder akan bantu kamu mengurus:
- Pengiriman barang (sea freight / air freight)
- Custom clearance
- Kelengkapan dokumen
- Konsultasi teknis ekspor
Pilih forwarder yang sudah biasa handle produk serupa dengan yang kamu jual.
- Lakukan Pengiriman dengan Standar Internasional
Pastikan:
- Packaging aman
- Label jelas (bahasa Inggris)
- Foto & video sebelum loading ke container
- Simpan semua bukti dokumen
Kualitas dan profesionalitasmu tercermin dari cara kamu mengirim barang.
- Bangun Hubungan Baik dengan Buyer
Kalau buyer puas, mereka akan repeat order dan jadi pelanggan tetap. Pelayanan yang cepat, jujur, dan rapi adalah kunci jangka panjang.
Tips Ekspor Produk ke Luar Negeri untuk Pemula

Biar proses ekspor kamu makin lancar dan minim risiko, beberapa tips berikut bisa kamu terapkan sejak awal:
- Mulai dari Volume Kecil Dulu
Jangan langsung ambil order besar kalau kamu belum siap produksi dan belum biasa urus dokumen. Mulai dari jumlah kecil dulu untuk mengenali alurnya.
- Pastikan Kualitas Produk Konsisten
Buyer luar negeri sangat memperhatikan kualitas. Kalau batch pertama bagus, batch berikutnya harus sama bagusnya. Konsistensi adalah kunci repeat order.
- Komunikasi yang Cepat dan Jelas
Respon cepat bikin buyer merasa dihargai. Gunakan bahasa Inggris yang sederhana tapi jelas agar tidak terjadi miskomunikasi.
- Pelajari Incoterms
Ini penting banget untuk tahu siapa yang menanggung biaya, siapa yang bertanggung jawab, dan bagaimana risiko berpindah tangan. Minimal kuasai EXW, FOB, dan CIF.
- Simpan Semua Bukti dan Dokumen
Mulai dari foto produk, video pengepakan, invoice, sampai bukti loading container, semuanya harus terdokumentasi. Ini berguna kalau ada masalah di kemudian hari.
- Gunakan Freight Forwarder yang Tepercaya
Forwarder yang berpengalaman bisa bantu kamu atur pengiriman, custom clearance, hingga dokumen ekspor. Ini bikin proses jauh lebih mudah.
Kalau kamu punya produk berkualitas, jangan biarkan peluang global hanya lewat begitu saja. Pasar internasional menunggu produk-produk terbaik dari Indonesia mungkin salah satunya milikmu!
Baca juga: Cara Ekspor Barang ke Jepang – Syarat, Dokumen, & Tips Sukses
Siap Naik Level dan Mulai Belajar Ekspor Secara Profesional?
Kalau kamu masih bingung harus mulai dari mana, atau ingin dibimbing langsung oleh praktisi berpengalaman, Go Export adalah tempat yang tepat.
Melalui program pelatihan ekspor, workshop, dan seminar, kamu bisa belajar mulai dari dasar sampai ke strategi praktik di lapangan. Materinya mudah dipahami, relevan untuk pemula, dan langsung bisa diterapkan ke bisnismu.
Jangan tunda lagi!
Gabung sekarang di Go Export dan mulai perjalananmu menuju pasar internasional!




