goexport.org – Kalau kamu pernah lihat briket yang diekspor ke luar negeri dan penasaran gimana cara bikinnya, kamu nggak sendirian! Sekarang ini, bisnis briket kualitas ekspor lagi naik daun banget. Banyak orang beralih ke bahan bakar ramah lingkungan, dan briket jadi salah satu primadona karena hemat, mudah dibuat, dan punya nilai jual tinggi. Nah, kalau kamu mau tahu cara membuat briket kualitas ekspor, yuk simak panduan lengkapnya di bawah ini mulai dari bahan, alat, sampai tips biar hasilnya maksimal!
Baca juga: Cara Ekspor Batik ke Luar Negeri, Panduan Lengkap untuk Pemula
Apa Itu Briket?
Sebelum kita bahas cara membuat briket kualitas ekspor, penting banget buat kenalan dulu sama apa itu briket dan kenapa bahan bakar ini jadi incaran banyak negara.
Secara sederhana, briket adalah bahan bakar padat yang dibuat dari limbah biomassa atau arang yang dipadatkan hingga menjadi bentuk tertentu biasanya silinder, kotak, atau heksagonal. Briket ini jadi alternatif pengganti bahan bakar konvensional seperti gas, minyak tanah, atau batu bara karena lebih ramah lingkungan, hemat biaya, dan mudah dibuat.
Bahan Baku Umum Pembuatan Briket
Briket bisa dibuat dari berbagai jenis bahan alami yang mudah didapat di sekitar kita, seperti:
- Tempurung kelapa – jadi bahan paling populer karena menghasilkan panas tinggi, asap sedikit, dan bentuk padat yang tahan lama.
- Sekam padi – cocok untuk briket biomassa, biasanya digunakan di pedesaan atau untuk keperluan industri kecil.
- Serbuk gergaji – sisa pengolahan kayu yang kalau dipadatkan bisa jadi sumber energi murah dan efisien.
- Tongkol jagung atau sabut kelapa – banyak digunakan untuk produksi besar karena mudah didapat dan murah.
- Arang kayu – menghasilkan nyala api stabil dan cocok untuk briket arang ekspor.
Fungsi dan Manfaat Briket
Briket bukan cuma sekadar bahan bakar alternatif, tapi juga punya banyak manfaat yang bikin permintaannya terus naik, terutama di pasar ekspor. Beberapa di antaranya:
- Sebagai sumber energi alternatif
Briket bisa digunakan untuk memasak, memanaskan ruangan, bahkan untuk bahan bakar industri. - Ramah lingkungan
Karena berasal dari limbah organik, briket termasuk energi terbarukan (renewable energy) yang mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. - Mengurangi limbah
Limbah pertanian atau industri kayu yang tadinya terbuang bisa diolah jadi produk bernilai tinggi. - Peluang bisnis ekspor besar
Negara seperti Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, dan beberapa negara Eropa sangat mencari briket arang tempurung kelapa karena kualitas pembakarannya tinggi dan polusinya rendah. - Hemat biaya dan mudah disimpan
Briket nggak butuh ruang besar untuk penyimpanan, dan umur simpannya juga lama — bahkan bisa bertahan berbulan-bulan kalau dikemas dengan benar.
Jenis-Jenis Briket yang Populer di Pasaran
Biar kamu nggak bingung, berikut beberapa jenis briket yang sering digunakan:
- Briket Arang (Charcoal Briquette)
Terbuat dari arang kayu atau tempurung kelapa. Jenis ini paling diminati untuk ekspor karena kualitasnya stabil, nyala api lama, dan asapnya sedikit. - Briket Biomassa (Biomass Briquette)
Dibuat dari bahan organik seperti sekam padi, jerami, atau serbuk gergaji. Umumnya digunakan untuk kebutuhan lokal atau industri. - Briket Batu Bara (Coal Briquette)
Terbuat dari campuran batu bara halus dengan perekat. Biasanya digunakan di industri besar karena menghasilkan panas tinggi.
Kenapa Briket Kualitas Ekspor Banyak Diminati?
Briket yang memenuhi standar ekspor punya beberapa keunggulan dibanding briket biasa, seperti:
- Tingkat panas lebih tinggi (high calorific value)
- Asap dan bau pembakaran sangat minim
- Kadar air rendah (di bawah 8%)
- Padat, keras, dan tidak mudah hancur
- Kemasannya rapi, kuat, dan tahan lama
Baca juga: Cara Ekspor Barang ke Luar Negeri Tanpa Ribet Cocok Buat UMKM
Cara Membuat Briket Kualitas Ekspor
Bahan & Resep Briket Kualitas Ekspor

Untuk bikin briket berkualitas tinggi, kamu harus pakai bahan yang bersih dan punya kadar air rendah. Berikut resep dasarnya:
Bahan Utama:
- 5 kg arang tempurung kelapa (bisa juga pakai serbuk kayu)
- 1 kg tepung tapioka (sebagai perekat alami)
- 2 liter air bersih
Catatan:
Tempurung kelapa lebih disukai untuk ekspor karena hasilnya padat, nyala api stabil, dan menghasilkan sedikit asap.
Alat yang Dibutuhkan

Tenang aja, alatnya nggak ribet kok. Kamu bisa pakai peralatan sederhana di rumah atau sedikit lebih profesional kalau untuk produksi besar.
Alat dasar:
- Alat penghancur arang (bisa pakai blender atau mesin penggiling)
- Saringan halus
- Wadah adonan (ember besar)
- Cetakan briket (bisa dari pipa besi atau cetakan manual)
- Alat press (manual atau hidrolik)
- Oven pengering / sinar matahari
Proses Pembuatan Briket Kualitas Ekspor

Oke, sekarang kita masuk ke tahap utama. Berikut langkah-langkahnya:
- Hancurkan Arang
Hancurkan arang tempurung kelapa sampai halus. Semakin halus hasilnya, semakin padat dan kuat briketnya nanti. Saring hasil gilingan untuk pisahkan butiran kasar.
- Buat Larutan Perekat
Rebus tepung tapioka dengan air sampai mengental seperti lem. Ini akan membantu briket jadi padat dan tidak mudah hancur.
- Campurkan Semua Bahan
Masukkan arang halus ke dalam wadah besar, lalu tuangkan larutan perekat sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai rata. Pastikan adonannya lembab tapi nggak terlalu basah.
- Cetak Briket
Masukkan adonan ke dalam cetakan, lalu tekan dengan alat press. Bentuknya bisa silinder, kotak, atau hexagonal sesuaikan dengan kebutuhan pasar ekspor.
- Keringkan Briket
Keringkan briket di bawah sinar matahari selama 2–3 hari atau pakai oven suhu 100–120°C selama 4–5 jam. Pastikan kadar air di bawah 8% agar tidak berjamur dan mudah menyala.
- Uji Kualitas
Sebelum dikirim atau dijual, uji dulu kualitasnya: nyala api, durasi pembakaran, dan jumlah asap. Briket kualitas ekspor biasanya punya durasi bakar lebih dari 2 jam dan asapnya minim banget.
Tips Biar Briket Kamu Lolos Standar Ekspor
- Gunakan bahan mentah berkualitas. Hindari arang yang lembap atau masih banyak abu.
- Pastikan kadar air rendah. Briket lembap bisa jamuran dan ditolak pasar luar negeri.
- Kemasan juga penting. Gunakan plastik kedap udara atau karung kraft dengan label profesional.
- Jaga konsistensi bentuk dan ukuran. Pembeli luar negeri suka briket yang seragam.
- Sertifikasi ekspor. Kalau sudah mau serius, urus dokumen seperti MSDS, Lab Test, dan Certificate of Origin biar makin dipercaya pembeli luar.
Kalau kamu serius pengin naik level jadi eksportir briket (atau produk lainnya), yuk gabung bareng para mentor berpengalaman di GO EXPORT!
Baca juga: Cara Ekspor Daun Pisang ke Mancanegara yang Sangat Mudah!
Yuk, Mulai Perjalanan Ekspormu Sekarang!
Jangan tunggu nanti pasar dunia lagi butuh produk ramah lingkungan seperti briket buatan Indonesia, dan ini momen terbaik buat kamu mulai.
Gabung bareng GO EXPORT, pelajari semua ilmunya, dan jadilah bagian dari generasi eksportir baru yang bangga membawa produk lokal ke kancah internasional.




